MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polresta Mojokerto terus menelusuri kasus peredaran telur busuk yang diangkut satu unit truk. Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh orang yang diduga terlibat. Namun baru satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kemungkinan ada tersangka lain. Tapi hasil pemeriksaan harus kita gelar perkara dulu ya,” Rofiq kepada wartawan, Senin (11/4/2023).
Ditanya terkait identitas tersangka, Rofiq enggan menjelaskan secara detail. Menurut dia, tersangka berinisial M merupakan distributor telur ke wilayah Mojokerto. “Inisial M. Dia yang mendistribusikan ke wilayah Mojokerto,” tandasnya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait jenis dan ribuan butir tersebut berasal. Berdasarkan pemeriksaan, jenis tersebut sudah beredar di masyarakat.
“2,4 ton yang kita sita. Saya sudah berkonsultasi dengan dokter, Ini kalau dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menjadi salah satu pemicu kanker pencernaan,” papar Rofiq.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian Polresta Mojokerto mengamankan satu unit truk nopol S 8322 JG bermuatan ribuan butir telur busuk yang siap edar.
Truk tersebut ditangkap di Jalan Raya Mlirip, Kecamatab Jetis , Kabupaten Mojokerto pada Jumat (7/4/2022), yang masih masuk dalam wilayah hukum Polresta Mojokerto.
Saat ini, truk tersebut masih ditahan lengkap dengan telurnya dan terparkir depan gedung kantor Satreskrim Polresta Mojokerto. Jika didekati, tercium bau busuk sangat menyengat dari dalam bak.
Kepolisian belum memperoleh informasi secara rinci terkait dengan telur-telur tersebut berasal. Namun dari pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa telur-telur tersebut telah beredar di tengah masyarakat.