Parlemen

Lima Fraksi DPRD Situbondo, Soroti Program Unggulan Bupati Karna Suswandi

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan  akhir rancangan Peraturan Daerah (Perda), Senin (11/4/2022). Sebanyak lima Fraksi DPRD Kabupaten Situbondo, menyoroti beberapa program unggulan Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Bahkan, dalam rapat paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Situbondo, Edy Wahyudi, lima fraksi menilai program Sehati diketahui belum berpihak kepada masyarakat miskin di Situbondo.

Lima fraksi DPRD Situbondo yang menyoroti program unggulan Bupati Karna Suswandi itu. Di antaranya Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat dan Fraksi PDIP. Pandangan akhir lima fraksi tersebut dibacakan Syamsi Eka Sari.

Selain itu, lima fraksi yang diketahui merupakan pendukung Bupati Karna Suswandi, juga menyoroti program pertanian, angka kemiskinan yang terus meningkat, kesenjangan pendapatan, penyertaan dana  Pemkab di PDAM

“Program unggulan Bupati Karna Suswandi, seperti program Sehati prosesnya terkesan rumit,” kata Samsi Eka Sari, saat membacakan pandangan akhir lima fraksi, dalam rapat paripurna pengesahan dan persetujuan tiga Raperda di DPRD Situbondo, Senin (11/4/2022).

Menurut politisi Gerindra, lima fraksi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutamanya kepada Bupati dan Wakil Bupati Situbondo beserta seluruh stafnya  yang telah melakukan pembahasan penyelesaian draf Rancangan Peraturan Daerah tentang Ruang Terbuka Hijau, Perusda BPR Syariah Situbondo, dan PDAM Tirta Baluran.

“Tiga Raperda Layak untuk mendapat persetujuan di forum rapat paripurna ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, agenda dalam rapat paripurna penetapan tentang Raperda Ruang Terbuka Hijau, Bank Syairiah dan PDAM.

“Ketiga rancangan Perda ini kita harapkan mampu memberikan motivasi untuk bisa berkerja  sesuai Perda yang telah ditetapkan,” ujar Karna Suswandi.

Menurut dia, dengan disahkan tiga Raperda itu, diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap PDAM dan Bank Syariah, untuk terus  berkontribusi dalam peningkatan PAD.

Saat ditanya tentang Perbup Sehati, yang dinilai belum berpihak kepada rakyat, dia mengatakan jika Perbup tersebut sudah  benar. Namun masyarakatnya yang masih memerlukan sosialisasi agar memahami progam Sehati tersebut.

“Insya Allah dan saya sudah bicara kepada para  kepala desa (Kades) akan memfasilitasinya dengan baik,” kata Karna.

Terkait program Pertanian, Karna menjelaskan, diharapkan  program pertanian mampu mensejahterakan masyarakat, sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan.

Sedangkan saat  ditanya tingginya angka kemiskinan, Karna Suswandi menjelaskan, itu merupakan hasil penelitian BPS yang dilakukan pada 1 sampai 31 Maret 2021.

“Tanyakan saja ke BPS dan kita sudah bekerja untuk menekan angka kemiskinan itu. Penelitian itu saya masih satu hari menjabat bupati,” pungkasnya.