Politik

Elektabilitas Kalahkan Bupati Jember, Gus Fawaid: Fokus Tuntaskan Amanah

JEMBER, FaktualNews.co – Berdasarkan data dari lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawaid (Gus Fawaid) memiliki elektabilitas tinggi di masyarakat Jember.  Sehingga mendapatkan apresiasi sebagai Tokoh Peduli Publik dari ARCI.

Secara peringkat, Gus Fawaid mendapat apresiasi sebagai tokoh peduli publik sebanyak 32,3 persen. Mengalahkan elektabilitas Bupati Jember, Hendy Siswanto di peringkat ketiga atau 23,4 persen.

“Pertama ini sebuah surprise bagi saya di tahun 2022, dengan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari ARCI ini. Sebelum Ramadan, dari PWI Jatim, saya juga dapat. Sehingga prestasi-prestasi ini, saya pikir ini akan menjadi penyemangat bagi kami supaya berkarya lebih giat lagi untuk pentingan masyarakat Jatim khususnya dapil saya Jember-Lumajang,” kata Gus Fawaid saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (12/4/2022).

Terkait hasil survei yang secara politik menjadi tolak ukur positif baginya, kata Gus Fawaid. Pihaknya mengaku belum selesai menuntaskan persoalan yang ada di masyarakat saat ini. Khususnya di wilayah pedesaan.

Menurutnya, hal ini akan menjadi cambuk dan vitamin baginya untuk bekerja lebih baik lagi. Untuk memperjuangkan sesuatu yang mungkin belum selesai hari ini yaitu adalah nasib masyarakat desa.

“Jawa Timur hari ini, masih mayoritas penduduk miskin ada di desa, itu tugas besar bagi kita semua. Khususnya bagi saya legislatif atau inisiator yang lahir dan tinggal di desa,” kata legislator dari Gerindra ini.

Tanggung jawabnya sebagai seorang legislator, lanjutnya, ingin menuntaskan amanah saat ini di periodenya yang kedua.

“PR yang paling utama, kemiskinan di Jawa Timur itu masih melebihi nasional. Mayoritas ada di desa. Maka masyarakat desa hari ini harus betul-betul diperjuangkan semaksimal mungkin. Minimal kemiskinan di desa bisa diminimalisir,” katanya.

“Terutama yang paling penting, emak-emak. Karena di desa yang paling banyak kemiskinan dan di survey di desa paling banyak emak-emak. Itu tugas berat bagi saya dan harus dilakukan,” tandasnya.