JOMBANG, FaktualNews.co – Ramadan adalah bulan latihan untuk menempa diri. Bulan tidak makan dan tidak minum untuk perbaikan metabolisme tubuh. Bulan dimana kita ‟dipaksa‟ untuk melakukan aktivitas terbaik dengan istirahatnya tubuh dari makan dan minum.
Bulan dimana kita mengaktifkan sel-sel tubuh yang lain, yaitu potensi otak dan hati kita. Bulan dimana kita bisa mendapatkan pahala dimana di bulan-bulan sebelumnya kita belum tentu mendapatkannya.
Bulan dimana dengan salat sunah saja kita mendapat pahala yang sama besarnya dengan salat wajib. Bulan dilipatgandakannya pahala.
Maka dari itu, belajarlah menjalankan ibadah puasa sebaik mungkin sesuai dengan perintah Allah SWT. Saat ini Ramadan sudah memasuki 10 hari kedua, bersyukurlah bagi anda yang telah melewati setiap hari di bulan Ramadan dengan baik.
Agar puasanya jauh lebih semangat, penting bagi anda untuk mengetahui keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan. Selain itu, penting juga mengetahui amalan yang dianjurkan. Berikut ulasannya yang telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Rabu, (13/4/2022).
Salah satu keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan adalah diberi kemudahan dunia dan akhirat. Hal ini sesuai dengan Surat Al Baqoroh ayat 184 yang memiliki arti berikut ini:
“(pada) hari-hari yang tertentu. Barang siapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika anda mengetahui.”
Ibadah puasa Ramadan di 10 hari kedua mudah dijalankan bagi orang yang ikhlas, bagi yang berhalangan boleh mengganti di hari lain dan akan tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika Ramadan.
Bukan hanya diberi kemudahan dunia akhirat, keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan juga mendapatkan pahala yang besar. Hal ini tercantum dalam surat Al Baqoroh ayat 183 dengan arti sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa” (Q.S Al-Baqoroh:183).
Rasul dan para sahabat serta seluruh umat mukmin di zaman terdahulu, telah menjalankan ibadah Ramadan. Sebab itu orang yang menjalankannya juga mendapat pahala besar karena telah mengikuti teladan Rasul yang dicintai Allah SWT.
Keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan lainnya adalah dapat mencegah maksiat.
“Setiap perintah dalam Al-Qur’an pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan serta keberkahan. Sedangkan setiap larangan dalam Al Qur’an pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan,”(disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200).
Jelas bahwa ibadah di 10 hari kedua Ramadan akan menjadi jalan untuk mencegah maksiat karena banyak berbuat kebaikan.