Peristiwa

Rumah Warga Situbondo Hangus Terbakar, Seorang Bocah Nyaris Terpanggang

SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga akibat korsleting listrik, rumah milik Sutikno (35) warga Dusun Tanah Anyar, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo hangus terbakar, Rabu (13/4/2022) dini hari.

Selain mengakibatkan bangunan rumah berukuran 8 x 6 meter hangus terbakar, sebagian perabot rumah tangga milik korban juga ikut hangus dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta lebih.

Bahkan, seorang bocah perempuan berusia 12 tahun yang sedang tidur nyaris terpanggang dalam peristiwa kebakaran yang terjadi menjelang waktu sahur tersebut.

Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi saat rumah dalam kondisi kosong dan hanya ada keponakan korban yang sedang tidur. Saat itu, Sutikno bersama istri dan dua anaknya sedang membeli nasi untuk makan sahur.

Kebakaran rumah milik korban Sutikno, pertama kali diketahui oleh Sukap (53), salah seorang tetangga dekatnya. Saat Sukap hendak makan sahur, dia mengaku melihat ada kobaran api dan kepulan asap dari salah satu kamar rumah milik korban, sehingga Sukap langsung berteriak minta tolong.

Sedangkan keponakan korban bernama Jesyca (12), yang sedang tidur di dalam rumah milik korban Sutikno itu, terbangun karena badannya terasa panas. Bahkan, Jesyca langsung keluar melalui jendela untuk menyelamatkan diri, begitu mengetahui kobaran api telah membakar rumah milik pamannya.

“Saya terbangun karena saat tidur tubuh mulai kepanasan. Bahkan, begitu mengetahui ada kobaran api di dalam rumah paman, saya langsung keluar rumah dengan cara meloncat dari jendela,” ujar Jesyca, Rabu (13/4/2022).

Mengetahui rumah korban Sutikno terbakar, puluhan warga sekitar langsung memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit dari kejadian, setelah satu unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo tiba di lokasi kejadian.

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan, begitu mendapat informasi ada rumah warga terbakar, petugas Pusdalop bersama Muspika Panarukan dan perangkat desa setempat, mereka langsung datang ke lokasi kejadian.

Selain ikut memadamkan kobaran api bersama petugas damkar dan warga sekitar, petugas Pusdalop juga menginventarisir kerugian materi akibat kebakaran tersebut.

“Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena terjadi korsleting listrik, sedangkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta lebih,” kata Zainul Arifin.