Sosial Budaya

Situs Pandegong di Jombang Kembali Diekskavasi, Diperkirakan Akan Ada Temuan Kembali

JOMBANG, FaktualNews.co – Situs pandegong yang berada di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang direncanakan akan diekskavasi kembali karena diperkirakan bakal terdapat penemuan terpendam di area tersebut.

Diketahui sebelumnya bahwa ekskavasi telah dilakukan hingga dua tahapan, selanjutnya ekskavasi akan kembali dilakukan sehingga menjadi tahapan ketiga dengan gelontoran dana sebesar Rp 54 juta.

“Terlihat dari denah yang muncul pada Situs Pandegong, kemungkinan masih ada tiga perwara atau candi wahana yang terletak dibarat situs,” kata Pamong Budaya Ahli Pertama BPCB Jawa Timur, Albertus Agung Vidi Susanto pada Kamis (14/4/2022).

Albertus memperkirakan akan dapat ditemukan sejumlah arca yang diduga sebagai perwujudan dewa. Seperti Dewa Shiwa Wahana Lembu, Dewa Brahma Wahana Angsa, Dewa Wisnu punya Wahana Garuda yang lazim ditemukan didepan bangunan suci.

“Kemungkinan masih ditemukan beberapa benda yang masih terpendam. Berdasarkan pengalaman ekskavasi di tempat lain dengan struktur yang sama masih ada dua arca,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, mendukung langkah ekskavasi guna memelihara dan menggali pengetahuan dari peninggalan bersejarah di Kota santri ini.

“Pada prinsipnya, ini mempunyai nilai prasasti, nilai sejarah yang mungkin lebih tua dibanding dengan penemuan-penemuan yang ada di Jombang. Kami mendukung, tentunya bertahap, karena anggaran juga terbatas. Kita berupaya menggali sampai data yang diinginkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika dipandang data dan informasi mengenai situs pendegong tercukupi, maka ekskavasi dapat dihentikan dengan pertimbangan ketersediaan dana.

“Insyaallah nanti akan diajukan ke Pemda, terutama dari sisi anggaran yang dialokasikan untuk kelanjutan pelaksanaan ekskavasi ini. Ini merupakan bukti sejarah, sekaligus nanti juga sebagai bukti terkait dengan keberadaan pemerintahan pada masa Kerajaan Majapahit,” pungkasnya.