KEDIRI, FaktualNews.co – Guna menekan peredaran uang palsu (upal) jelang Lebaran, kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri mengimbau masyarakat waspada dan hati-hati jika menukarkan uang di jasa-jasa penukaran pecahan uang baru di pinggir-pinggir jalan.
“Kami tidak melarang masyarakat menukarkan uang di manapun. Yang penting selalu waspada dan berhati-hati jika menukarkan uang pecahan,” jelas Kepala Perwakilan BI Kediri Moh Choirur Rofiq, saat ngabuburit bersama media di salah-satu resto Kota Kediri, Minggu (17/4/2022).
Saat ini Bank Indonesia atau BI Kediri menyediakan layanan penukaran uang pecahan kecil dan baru untuk kebutuhan lebaran di tahun 2022 ini melalui Kas Keliling.
Pada tahun ini, BI Kediri menyiapkan kurang lebih Rp 4,5 triliun untuk penyediaan layanan penukaran uang. Untuk layanan penukaran uang, BI menggandeng perbankan baik dari bank BUMN maupun swasta yang tersebar di 70 titik Perbankan di eks Karesidenan Kediri dan Madiun.
Itu semua, katanya, untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan penukaran uang. Jadwal penukaran sesuai kebijakan masing-masing bank antara tanggal 4-28 April 2022.
“Untuk tanggal 21 April layanan Kas Keliling akan dilakukan di Pasar Setono Betek Kota Kediri dan pada tanggal 28 April akan dilakukan di Pasar Bandar Kota Kediri. Dan untuk kebijakan penukaran uang sendiri dibatasi per paket maksimal Rp 3,8 juta untuk satu Kartu Tanda Penduduk atau KTP,” tambah Rofiq.
M Choirur Rofiq menyampaikan, untuk menyikapi perkembangan harga komoditas dan inflasi, Kantor Perwakilan BI Kediri bersama Pemkot Kediri dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K.
Yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif (Bijak Belanja), termasuk Operasi Pasar Murni (OPM) yang digelar di 18 kelurahan secara bergilir antara tanggal 11-20 April 2022.”tutup M Choirur Rofiq.