FaktualNews.co

Dua Kelompok Pemuda Situbondo Perang Sarung, Satu Korban Terluka 

Peristiwa     Dibaca : 1903 kali Penulis:
Dua Kelompok Pemuda Situbondo Perang Sarung, Satu Korban Terluka 
FaktualNews.co/Istimewa.
Tangkapan layar perang sarung dua kelompok pemuda di Situbondo, yang viral di medsos.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dipicu karena saling ejek, dua kelompok pemuda di Taman Kota Kecamatan Asembagus, Situbondo, Minggu (17/4/2022) perang sarung yang ujungnya diikat batu.

Bahkan, sebagian sarung dua kelompok pemuda yang melakukan perang sarung tersebut. Diketahui diikat dengan senjata tajam (sajam). Sehingga perang sarung yang berakhir saling bacok, mengakibatkan seorang korban mengalami luka bacok di punggungnya.

Korban bernama Amar Farik Alvero (19) asal Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, Situbondo itu, masih menjalani perawatan secara intensif di RSD Asembagus, Situbondo, karena mengalami luka bacok di bagian punggungnya.

Saat ini, video tawuran dua kelompok pemuda menggunakan sarung, viral di media sosial (medsos).

Diperoleh keterangan, tawuran dua kelompok pemuda menggunakan sarung itu, berawal dari sebanyak 15 pemuda asal Desa Trigonco, jalan-jalan ke taman Kota Asembagus, Situbondo sambil menunggu waktu makan sahur.

Namun, saat tiba di taman Kota Asembagus, Situbondo, mereka bertemu dengan sekelompok pemuda asal Desa Gudang, Kecamatan Asembagus, Situbondo. Kedua kelompok pemuda tersebut sepakat untuk main perang-perangan menggunakan sarung.

Sayangnya, sebagian pemuda mengikat ujung sarungnya menggunakan sajam, sehingga mengakibatkan seorang pemuda terluka, dan harus menjalani perawatan di RSD Asembagus, Situbondo.

“Karena di Taman Kota Asembagus sering terjadi perang sarung antar kelompok pemuda. Sehingga kegiatan tersebut meresahkan warga. Oleh karena itu, saya minta kepada petugas untuk meningkatkan patroli,”ujar Rusli warga setempat, Minggu (17/4/2022).

Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukarmadiyasa membenarkan terjadinya perang sarung tersebut. Dengan salah seorang pemuda mengalami luka bacok di punggungnya.

“Untuk mengungkap pelaku pembacokan tersebut, kami akan memanggil sejumlah saksi untuk diminta keterangannya,”kata Iptu Gede Sukarmadisaya.

Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya kembali  perang sarung di Taman Kota Asembagus. Pihaknya akan meningkatkan patroli di sejumlah tempat yang ditengarai sering dijadikan ajang berkumpulnya pemuda dan berpotensi perang sarung.

“Kami akan meningkatkan patrol untuk mengantisipasi terjadinya perang sarung lagi. Terutama melakukan patroli di taman kota,”pungkasnya.

 

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin