Ambruk Terdampak Banjir, Jembatan Bambu di Klungkung Diganti Beton, Bupati Jember Menjamin Awet
JEMBER, FaktualNews.co – Jembatan Klungkung yang menghubungkan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi dengan Kelurahan Banjarsengon, Kecamatan Patrang, kembali dibangun setelah beberapa bulan lalu ambruk terdampak banjir bandang di aliran Sungai Kali Jompo.
Jembatan sepanjang 33,6 meter dengan lebar 6,5 meter itu, yang sebelumnya hanya berpondasi bambu dan dibangun atas swadaya masyarakat, kini oleh Pemkab Jember diganti dengan berpondasi beton dan dijamin oleh Bupati Jember Hendy Siswanto bisa berumur 100 tahun.
Terkait proses penggarapan dari jembatan yang menelan biaya kurang lebih Rp 3,7 miliar dan digarap rekanan CV. Dharma Bakti Jaya itu. Dipastikan selesai saat lebaran mendatang dan dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.
“Dalam kegiatan Safari Ramadan kali ini. Kita tadi mampir di Jembatan Klungkung, yang ada di Desa (Kelurahan) Banjarsengon, Kecamatan Patrang. Itu yang putus tempo hari kena banjir besar,” kata Bupati Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (19/4/2022) sore.
Kata bupati, jembatan tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat setempat, dan merupakan jembatan penghubung warga.
“Jembatan itu menghubungkan empat desa. Jembatan satu-satunya dan harus mendapat perhatian,” katanya.
Menurut Bupati, keseriusan untuk memperbaiki dan merehabilitasi jembatan penghubung tersebut sangat penting.
“Karena jika tidak ada jembatan itu, maka masyarakat setempat harus memutar jalan sejauh kurang lebih 8 km. Tapi Alhamdulillah nanti saat lebaran Insya Allah selesai dan bisa digunakan masyarakat,” katanya.
“Namun untuk awal hanya bisa dilalui masyarakat dan pengendara roda dua, motor atau sepeda. Untuk mobil masih menunggu. Karena kan jembatannya masih proses penguatan pondasi khususnya pada betonnya. Masih basah,” sambung Hendy.
Lebih lanjut Hendy menyampaikan, terkait pembangunan jembatan dengan menggunakan pondasi beton. Bertujuan agar umur dari jembatan bisa cukup lama.
“Nantinya jembatan ini (sesuai perhitungan) bisa berumur 100 tahun. Sehingga cukup lama umurnya. Ini tadi saya sudah bilang kepada pelaksana proyeknya, agar saat lebaran sesuai saya sampaikan tadi cepat selesai. Sesuai target saya,” tegasnya.
Terkait finishing penggarapan jembatan, Hendy memprediksi selesai sekitar bulan Juli 2022.
“Total selesai dan bisa dipakai kendaraan roda empat sekitar bulan Juli. Jembatan ini luar biasa dan semoga manfaat buat masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Bupati Hendy menyampaikan, dengan adanya pembangunan jembatan ini. Nantinya jembatan-jembatan yang ada di Jember. Jika ada yang rusak atau butuh peremajaan akan mendapat perbaikan dan perhatian.
“Tentunya kita lihat anggaran kita, dan semoga cukup. Nanti akan kita perbaiki semua. Untuk pondasinya pakai sumuran dalam, jadi lebih kuat. Juga pakai tulangan dengan lebar 2,5 meter,” pungkasnya.