SURABAYA, FaktualNews.co – Forkopimda Jawa Timur, Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Polda Jatim, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2022 di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Selasa (19/4/2022) sore.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim dalam sambutan nya menyampaikan arahan Presiden RI. Bahwa masyarakat diperbolehkan untuk mudik lebaran tahun 2022.
Namun dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali Booster, serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Masa angkutan lebaran untuk moda angkutan jalan, moda kereta api dan moda udara selama 16 hari mulai tanggal 25 April – 10 Mei 2022. Sedangkan moda penyebrangan dan laut selama 32 hari mulai tanggal 17 April – 18 Mei 2022. Sedangkan Moda yang perlu diantisipasi adalah jenis Odong-odong karena tingkat kerawanannya sangat tinggi,” kata Khofifah Indar Parawansa, Selasa (19/4/2022).
Lanjut mantan Mensos RI ini, permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan mudik di antaran nya cuaca buruk dan bencana alam, kemacetan di arteri dan exit tol, lonjakan penumpang seluruh moda, lonjakan kunjungan wisatawan, kesiapan moda angkutan (laik jalan), kerusakan jalan dan jembatan dan lonjakan Covid-19.
“Diharapkan jembatan yang ada di Sidayu Gresik dan jembatan Deli yang ada di Bojonegoro agar diasistensi,” ucapnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dalam sambutannya menyebutkan, pelaksanaan Ops Ketupat tahun ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran dengan syarat sudah melakukan vaksinasi lengkap dan Booster.
“Sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 tahun 2022, tentang ketentuan pelaku perjalanan dalam Negeri dimasa pandemi Covid-19,” kata Irjen Nico.
Berdasarkan penelitian badan Litbang Kementerian Perhubungan, yang bekerja sama dengan Korlantas Polri. Bahwa wilayah Jatim menempati peringkat ke dua tujuan mudik dengan jumlah pemudik diperkirakan sekitar 14 juta orang.
Sedangkan puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 28 April 2022 dan puncak arus balik tanggal 8 Mei 2022.
“Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan mudik ditengah pandemi Covid-19, Polda Jatim berkomunikasi, berkolaborasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya akan melaksanakan Ops Ketupat Semeru 2022 yang akan dilaksanakan selama 12 hari terhitung mulai tanggal 28 April – 9 Mei 2022,” jelasnya.
Sedangkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2022, nantinya akan melibatkan sebanyak 10.546 personel, yang terdiri dari 1.220 personel Polda Jatim dan 9.326 personel Satwil jajaran, dengan didukung oleh TNI sebanyak 1.491 personel serta instansi terkait lainnya sebanyak 3.992 personel.
“Pengerahan personel tersebut akan diploting di 167 Pos Pam dan 51 Pos Yan serta di lokasi-lokasi yang rawan baik kriminalitas, laka lantas maupun tempat keramaian yang rawan penyebaran Covid-19,” pungkasnya.