Jembatan Penyeberangan Penghubung Masjid Jami’ Lama dan Baru Dibongkar, Bupati Jember: Sudah Tak Layak
JEMBER, FaktualNews.co – Jembatan penyeberangan sepanjang sekitar 10 meter yang menghubungkan Masjid Jami’ Al Baitul Amien lama dengan Masjid Jami’ Al Baitul Amien yang baru, dibongkar oleh Pemkab Jember.
Pembongkaran itu dilakukan, kata Bupati Jember Hendy Siswanto, karena jembatan tersebut dinilai sudah tidak layak dan dikhawatirkan ambruk menimpa pengendara motor ataupun mobil yang melintas dari Jalan Sultan Agung menuju Alun-Alun Kota Jember.
Pembongkaran jembatan itu dilakukan Pemkab Jember, Rabu malam (20/4/2022) kemarin.
“Kami bersama Dishub, Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air, PLN, dan dari BKD, dan Satpol PP Pemkab Jember meninjau jembatan penyeberangan yang menghubungkan Masjid Jami’ lama dengan Masjid Jami’ baru. Karena banyak kropos dan dinilai tidak layak, jembatan penghubung ini diputuskan dibongkar,” kata Bupati Hendy di lokasi pembongkaran jembatan.
Terkait pembongkaran jembatan ini, kata Hendy, sebelumnya setelah mendapatkan surat rekomendasi dari Pemprov Jawa Timur sekitar 3 bulan yang lalu.
Hendy juga mengatakan, jembatan penyebrangan antara masjid Jami’ Al Baitul Amin lama dan baru itu. Umurnya kurang lebih 20 tahunan.
“Jembatan ini dibongkar dan nantinya untuk kebaikan bersama. Karena kalau dibiarkan akan membahayakan pelintas atau malah menimpa pengendara kendaraan yang lewat di bawahnya,” ucap Hendy.
“Dari perobohan jembatan ini, dimungkinkan akan menjadi pertimbangan jembatan lain yang ada di Jember (Jembatan Jompo yang melintasi kendaraan di bawahnya). Jika dinilai tidak layak, maka juga akan dirobohkan,” sambungnya.
Dengan tidak adanya jembatan ini, lanjutnya, untuk menyeberangi jalan, dari Masjid Jami’ lama menuju Masjid Jami’ baru, bupati mengarahkan untuk menggunakan zebra cross.
“Bagi pengendara kendaraan bermotor untuk berhati-hati saat ada saudara kita yang melintas melewati zebra cross. Belajar dari ibukota Jakarta di Jalan MH Thamrin, di sana bagaimana crowdednya (macet, red), tapi pejalan kaki bisa menyeberangi jalan dengan baik dan aman lewat zebra cross,” kata Hendy.
“Nanti teman-teman Dishub Jember, untuk melakukan sosialisasi soal aturan menyebrang yang baik lewat zebra cross. Lebih disiplin dalam berkendara,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hendy menyampaikan, adanya jembatan penghubung itu karena sebelumnya untuk menghubungkam jemaah salat Jumat yang tidak cukup, sehingga di masjid Jami’ Al Baitul Amin lama.
“Tapi sekarang semua dapat di masjid Jami’ Al Baitul Amin baru. Ya jadi juga kurang berfungsi, sehingga kita bongkar,” ucapnya.
“Dengan dibongkarnya jembatan ini, juga akan memberikan pemandangan lebih bagus ke alun-alun Kota Jember,” imbuhnya.