SURABAYA, FaktualNews.co – Imbas program pengalihan siaran TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Masyarakat di sembilan Kabupaten Jawa Timur (Jatim) akan kehilangan siaran TV analog mulai tanggal 30 April 2022.
Kesembilan kabupaten tersebut antara lain Sampang, Pamekasan, Sumenep, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Pamekasan.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Assyari mengatakan, pengalihan TV analog ke TV Digital di wilayahnya akan berlangsung secara bertahap. Tahap pertama pada 30 April, tahap kedua pada 25 Agustus dan terakhir pada tanggal 2 November 2022.
“Ini kan implementasi dari Undang-Undang Omnibus Law sehingga mau tidak mau kita harus migrasi dari TV Analog ke TV Digital. Pada saatnya tanggal 30 April 2022 besok, TV Analog sudah tidak bisa diakses,” kata Assyari di kantornya Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (21/4/2022).
Tahap kedua sebanyak 10 kabupaten/kota yang mendapat giliran penghapusan siaran TV Analog, meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Lamongan, Gresik, Bangkalan dan Kota Surabaya.
Kemudian pada tahap terakhir, siaran TV Analog tidak bisa diakses di Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kota Batu, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, Ponorogo, Trenggalek, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Magetan dan Ngawi.
Supaya siaran-siaran tv bisa diakses, Assyari meminta masyarakat beralih menggunakan pesawat televisi yang dilengkapi dengan fitur TV Digital atau dengan menambahkan alat bantu penerimaan siaran TV digital atau Set Top Box (STB).
Sebagai persiapan, pemerintah pusat dikatakannya, telah memberikan bantuan STB gratis kepada rumah tangga miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Distribusi bantuan STB dikirim melalui PT Pos Indonesia maupun melalui para multipleksing.
“Tugas kita (Diskominfo Jatim) mensupport, soal penyalurannya (STB gratis) nanti berada di tangan para multipleksing dan Kemenkominfo,” katanya.
Dari data yang diberikan, terdapat 379.814 unit STB yang disalurkan pada tahap pertama melalui multipleksing ke daerah-daerah. Rinciannya, Media Metro menyalurkan 69.231 unit STB, MNC GTV sebanyak 143.006 unit STB, SCM SCTV sebanyak 138.995 unit STB dan Trans TV berjumlah 28.582 unit STB.
“Nanti dari Kemenkominfo beda lagi, datanya ada di Kemenkominfo,” tutupnya.