JOMBANG, FaktualNews.co – Menjelang momen lebaran Idul Fitri, pesanan hantaran atau bingkisan dengan berbagai jenis milik pebisnis perempuan muda di Desa Denanyar, Kabupaten Jombang membludak. Tak tanggung-tanggung, omsetnya pun mencapai hampir 1 miliar.
Memasuki hari ke 20 ramadan ini, ribuan hantaran dengan berbagai model dan jenis telah berhasil dipenuhi pebisnis perempuan bernama Elok Lailatul Maghfiroh (29) owner Java Store, sesuai dengan pesanan yang diminta pelanggannya.
Diakui oleh Elok bahwa animo masyarakat menyambut lebaran jauh lebih tinggi di tahun ini, dibanding tahun sebelumnya, mengingat roda ekonomi mulai berjalan disertai dilonggarkannya perayaan Idul Fitri kali ini.
“Memang tahun ini terlihat ada peningkatan hampir 80% lebih dari tahun sebelumnya, dibuktikan dengan junlah pemesanan yang sangat membludak,” kata Elok pada Jumat (22/4/2022).
Berbagai hantaran disediakannya seperti parsel berbagai bentuk dan ukuran mulai dari berbahan rotan, keranjang, keramik, hampers dengan isian mukenah, alquran, tasbih digital dan lainnya. Berbagai bingkisan dengan isian sembako dan makanan serta minuman beragam beserta wadah dari perabotan rumah tangga.
Diungkapkannya bahwa peningkatan pemesanan hantaran miliknya tergolong sangat diminati banyak pelanggannya. Disamping model dan jenis beragam serta menarik, pembeli juga dapat memilih hantaran by custom sesuai selera.
“Untuk hampers hingga saat ini sekitar 1.500 pcs yang sudah terpesan, parsel sekitar ratusan, bingkisan-bingkisan aneka macam sudah ribuan. Dan sangat diluar prediksi lewat salah satu marketplace yang kita ikuti. Bingkisan yupi wajan atau panci bisa sampai sehari kita kirim sekitar 1.500 resi,” ungkapnya.
Terkait dengan harga hantaran di tempat perempuan muda berhijab ini pun bervariasi. Tergantung dari jenisnya, mulai dari harga Rp 15 ribu, hampers sekitar Rp 175 ribu, parcel mulai harga Rp 250 ribu hingga Rp 550 ribu.
“Kalau omset hingga saat ini perputaran uang Rp 800-900 juta, belum tahu lagi hingga akhir order kami selesaikan H-3 hari raya mungkin bisa sampai Rp 1 miliaran,” jelasnya.
Dengan bantuan karyawan dan jasa freelance, ribuan pesanan dikebutnya agar sampai pada pelanggan tepat waktu sesuai dengan hantaran yang diinginkan.
“Selain Jombang sendiri, karena pemasaran kami 100% online kami bisa kirim hingga Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan hingga Jambi itu ketika kita pakai marketplace yang dipunya,” ujarnya.
Dengan kondisi roda ekonomi yang mulai bangkit akibat pandemi covid-19, Elok merasa bersyukur ketika usaha yang dirintasnya sejak tahun 2015 masih berjalan hingga kini.
“Pastinya bersyukur dengan keadaan saat ini, meskipun saat awal pandemi dulu juga sempat jatuh bangun, sekarang mulai bangkit perlahan,” pungkasnya.