Advertorial

Pasar Santri Ramadan di Jember, AHY: Terobosan Strategis Bangkitnya Ekonomi Pasca-Covid

JEMBER, FaktualNews.co – Gelaran Pasar Santri Ramadan yang digelar di Alun-Alun Kota Jember mendapat apresiasi positif dari tokoh muda nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut AHY, gelaran inovatif dari Pemkab Jember itu merupakan terobosan strategis, untuk momentum kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

“Luar biasa pasar santri ini, saya bangga dan tentunya saya semangat sekali tadi diajak Bupati dan keluarga besar Partai Demokrat yang ada di Jember,” kata AHY saat dikonfirmasi usai meninjau gelaran Pasar Santri Ramadan, Sabtu (23/4/2022) malam.

AHY mengatakan, dari Safari Ramadan yang dilakukannya di beberapa kota/kabupaten Jawa Timur. Menurutnya, dari kota/kabupaten yang dikunjungi dinilai mulai bangkit roda perekonomian secara bertahap.

“Tepat di malam hari ini, Alhamdulillah sekali, kebetulan pas betul Safari Ramadan. Berangkat dari Surabaya, ke Lumajang, dan malam hari ini di Jember. Kita menyaksikan, semarak dan ramainya Pasar Santri Ramadan yang dilaksanakan oleh Pemkab Jember,” ujarnya.

“Kita saksikan bersama sudah makin hidup dan menggeliat (roda perekonomian) di Jawa Timur. Mudah-mudahan ini menjadi awal kebangkitan perekonomian rakyat,” sambungnya.

Khusus Jember, kata pria yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu, dengan gelaran Pasar Santri Ramadan, pihaknya akan mendukung inovasi tersebut.

“Apa yang dilakukan bupati dan jajarannya untuk kembali menghidupkan perekonomian masyarakat di Jember. Adalah contoh sebuah upaya untuk bangkit dari dampak dan akibat Covid-19. Dimanapun selama kurang lebih 2 tahun, pandemi ini terjadi berkepanjangan, dan menghadapi situasi tidak menentu,” ungkapnya.

Tapi Jember sebagai pusat pondok pesantren terbanyak, kata AHY, dapat menjadi contoh bagaimana kebangkitan roda ekonomi. Khususnya di tingkat pesantren.

“Ada kurang lebih 600 pesantren yang santri-santrinya (masing-masing ponpes) berjumlah 500 orang. Artinya kalau ini dihidupkan apalagi tadi sudah disampaikan pak Wagub ‘one pesantren one product’. Kalau itu bisa menjadi kebijakan yang dilakukan oleh Jember dan daerah-daerah lain di Jawa Timur. Maka Insyaallah ekonomi santri dan rakyat juga bisa segera pulih,” tegasnya.

Menanggapi respon positif dari AHY, Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku akan semakin semangat untuk meningkatkan potensi dari ratusan pondok pesantren di Jember.

“Tentunya kita sosialisasikan terkait (even) Pasar Santri Ramadan ini. Pasar Santri ini (mewakili) pondok pesantren dan kita akui jumlahnya banyak. Tapi masih belum menyeluruh (terkait progres) dari even perdana Jember ini. Tapi akan kita gaungkan terus, untuk terus mengajak teman-teman pesantren menjadi enterpreneur,” ujar Hendy.

Ke depan, kata Hendy, Pemkab Jember akan meluncurkan program Santri Enterpreneur.

“Sehingga nantinya para santri itu bisa berwirausaha sendiri. Itu sasaran target kami. Kita bantu terkait pemasaran, bagaimana mencintai produk-produk lokal kita. Juga termasuk market place yang tepat,” bebernya.

“Dari catatan kami, ada 6000 lebih UMKM di Jember. Jadi kita latih untuk packing nya (kemasan, red) bagus dan menarik. Nanti kita bantu, yang akui ongkosnya untuk branding produk mahal. Juga nanti kita mensasar pesantren untuk didukung pengembangan UMKMnya,” imbuhnya.

Diketahui dalam kegiatan AHY, tampak juga didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub Emil juga turut mendukung upaya kebangkitan ekonomi di wilayah Jawa Timur. Terlebih lagi di tingkat Pesantren.

“Tentunya kami bersama Gubernur Jatim Ibu Khofifah. Turut mendukung upaya kebangkitan ekonomi ini. Untuk programnya ‘One Pesantren One Product’ benar-benar kita support. Agar Jawa Timur bangkit roda perekonomian,” ujar Emil.