LAMONGAN, FaktualNews.co-Diantar pesawat Militer TNI AU CN 235/A-2307 dari Timika sekitar pukul 06.11 WIT. Jenazah Praka Mar (Anumerta) Dwi Miftahul Achyar, personel Satgas Mupe Marinir, korban Gugur pada saat kontak tembak antara 2 Tim Trisula Denpursus Satgas Mupe Korps Marinir dengan KSTP Kodap lll Ndugama tepatnya di wilayah Kali Kote, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga pada Sabtu kemarin. Sudah sampai di rumah duka di Jalan Sumowiharjo, RT 3, RW 10, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
“Usai datang dari bandara Internasional Juanda dengan upacara Komandan Pasmar 2, selanjutnya Jenazah Praka Mar Anumerta Dwi Miftahul Achyar antar ke rumah duka menggunakan Kereta Merta Lanmar Surabaya dengan pengawalan Pomal,” kata Kasdim 0812 Lamongan, Mayor Arh GN Putu Ardana, Minggu (24/04/2022).
Sementara itu karena bertepatan dengan Ramadan, jenazah Praka Mar Anumerta Dwi Miftachul Ahyar langsung disalati kemudian dikebumikan di permakaman umum desa setempat.
“Dari kedinasan, yang katanya sesuai aturan, memang pemakamannya ditawarkan di Taman Makam Pahlawan Lamongan. Tapi dari keluarga, terutama ibunya Dwi, minta dimakamkan di sini (Babat) saja, ” kata Wawan, paman almarhum.
Wawan menambahkan bahwa pasangan Sartono dan Mina, orang tua almarhum Dwi, kondisinya masih syok. Terutama ibunya, yang hanya diam saja ketika diajak bicara. “Mas Sartono dan istrinya tidak percaya kalau Dwi meninggal. Makanya mereka sangat terpukul,” imbuh Wawan.
Tak hanya dikenal baik dan pendiam, almarhum anak ke dua dari dua bersaudara adalah seorang mantan atlet lempar lembing dan sprinter, hingga pada tahun 2014 dia lolos masuk TNI AL, setelah beberapa kali gagal tes.