KEDIRI,FaktualNews.co – Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi sentra pembuat kerupuk ketela di Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, Kota Kediri. Sebab permintaan pesanan meningkat selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Tidak tanggung-tanggung kenaikan mencapai hampir 100 persen.
Di Desa Kayunan sendiri, ada kurang lebih 30 pengusaha kerupuk yang masih aktif produksi, dan menjadi salah satu lokasi sentra dari pembuatan kerupuk yang ada di Kabupaten Kediri.
Salah-satu pembuat kerupuk ketela Aris Prasetyo Putro mengaku, ia sekitar kurang lebih 5 tahun menggeluti usaha turun temurun dari keluarganya yang telah berdiri semenjak 1987 lalu.
“Saya meneruskan usaha dari ayah saya. Dan sekarang kami mempunyai 12 orang karyawan yang membantu proses pembuatan kerupuk ketela,” ujar Aris Prasetyo Putro, perajin kerupuk ketela, Minggu (24/4/2022).
Aris menambahkan, di bulan suci Ramadhan ini, permintaan kerupuk ketela mentah (krecek) naik hampir 100 persen.
“Jika hari-hari biasa kami kirim kerupuk ketela mentah sekitar 1-2 ton. Dan selama Ramadhan ini bisa 2-3 ton seminggu,” ujar Aris.
Untuk pemasarannya, kerupuk ketela ini sudah dipasarkan di Kediri, Blitar, Ponorogo bahkan hingga keluar pulau. Untuk harga perkilogram 12 ribu rupiah.
“Alhamdulillah pemasaran sudah mulai merambah keluar Pulau, seperti Kalimantan dan Sumatra. Dan untuk harga mulai bulan Maret kemarin kami naikkan sekitar 4 ribu perkilonya.
Awalnya 8 ribu perkilo,namun karena harga-harga sembako dan bahan baku naik terpaksa harga kami naikkan,” jelas Aris.
Kerupuk sendiri merupakan salah satu jenis kudapan yang hampir bisa dikatakan menjadi jenis kudapan yang wajib ada, sebagai teman pendamping saat makan.
Ada beragam jenis kerupuk yang ada di Indonesia, dan semuanya tentu memiliki perbedaan bentuk, cita rasa, atau jenisnya tersendiri.