JEMBER, FaktualNews.co – Jelang lebaran, untuk meningkatkan penerangan jalan umum (PJU), Pemkab Jember melalui Dinas PU Cipta Karya melakukan penambahan PJU dan mengganti lampu pada penerangan lampu lama dengan yang baru.
“Penambahan PJU 1.700 per set sudah tercapai 89 persen, sedangkan yang penggantian 22.000 lampu tinggal sedikit lagi selesai, dengan capaian 98 persen,” kata Kepala Dinas PU Cipta Karya Rahmananda dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (26/4/2022) petang.
Untuk progres PJU itu, lanjut pria yang juga akrab dipanggil Rahman ini, didanai lewat skema anggaran APBD Jember tahun jamak atau multiyears 2021-2022.
Kata Rahman, target PJU itu akan rampung sekitar bulan Mei mendatang.
“Lampu-lampu yang terpasang bisa berfungsi untuk menerangi jalan yang tentu semakin ramai pengendara saat Lebaran nanti. PJU bisa berfungsi meski belum semuanya, tapi sudah sebagian besar. Tinggal sedikit lagi tuntas,” tegasnya.
Dari data yang dihimpun DPU Cipta Karya, terdapat sekitar 26 ribu unit PJU yang terpasang merata di jalan-jalan 248 desa/kelurahan se 31 kecamatan di Jember.
“Untuk penambahan 1700 per set lagi, menghabiskan anggaran dana kurang lebih Rp18,3 milliar,” sebutnya. Dengan menunjuk PT Syam Putra Jaya Agung sebagai penggarap.
PT Syam Putra Jaya Agung juga menangani teknis pemasangan 22 ribu buah lampu yang sebelumnya dibeli oleh Dinas Cipta Karya melalui sistem e-catalog ke PT Ahymsa Damar Delta senilai Rp 86 miliar.
Lebih jauh Rahman mengatakan, pemasangan PJU itu. Bertujuan untuk menerangi titik-titik lokasi jalan yang belum pernah mendapatkan penerangan.
“Nantinya jenis lampunya LED, dengan harapan memangkas biaya tagihan listrik. Kan LED dengan sistemnya dikenal lebih irit daya listrik,” ucapnya.
“Sejauh ini, pemakaian lampu merkuri di PJU. Kita mendapat tagihan listrik Rp4 miliar tiap bulannya. Oleh karena itu kami ganti dengan lampu LED supaya lebih terang cahayanya, sekaligus biaya daya listriknya lebih efisien,” imbuhnya.
Terkait teknis pemasangan PJU itu, Rahman juga menambahkan, untuk jalanan beraspal paling sempit diterangi dengan lampu berdaya listrik 60-70 watt.
Memakai tiang setinggi 7 meter, berjarak sekitar 30 meter antar tiang.
“Sedangkan untuk jalanan beraspal, yang lebarnya kategori menengah. Dipasangi lampu berdaya 90 watt, tinggi tiang 9 meter, dan jaraknya antar tiang kurang lebih 40 meter,” ulasnya.
“Kemudian untuk kategori jalan lebar, memakai PJU dengan lampu berdaya 120 watt terpasang di tiang setinggi 12 meter yang masing-masing berjarak 50 meter antar tiang,” imbuhnya.