FaktualNews.co

Mengenal Malam Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkannya

Opini     Dibaca : 2898 kali Penulis:
Mengenal Malam Lailatul Qadar dan Cara Mendapatkannya
FaktualNews.co/istimewa
Wasiatul Mahfidhoh Jaya Ningrum

Oleh: Wasiatul Mahfidhoh Jaya Ningrum *)

APA sih Lailatul Qadar Itu? Lailatul Qadar adalah suatu malam kemuliaan, keagungan dan keberkahan pada bulan Ramadan dimana Allah Swt memberikan rahmat dan magfirah-Nya untuk Nabi Saw dan umatnya yang diantar langsung oleh para Malaikat yang turun ke muka bumi. Lailatul Qadar turun pertama kali pada malam ketika turunnya Al-Qur’an (QS.Al-Iqro) lima belas abad yang lalu tepatnya pada bulan Ramadan

Berdasarkan Firman Allah Swt pada: Q. Surat Al Baqoroh 184 :

شـهرالرمضـان الذي أنزل فيه القـرأن هـدا للنـاس وبينـات من الهـدى والفـرقـان

Artinya :  (Adalah) bulan Ramadan bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil.

Q.Surat Al Qadar : 1 :

إنا أنزلنـاه في ليـلة القـدر

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Al Qadar : 1).

Malam yang diberkahi ialah malam Al Qur’an pertama kali diturunkan. Di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadan.  Namun banyak pendapat lain mengatakan Lailatul Qadar Jatuh pada bilangan ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadan.

Berdasarkan hadis, sebagaimana  diriwayatkan dari Siti Aisyah :

تحـروا ليـلة القـدر فى الوتـر من عشـر الأواخـر من رمــضان. رواه البخـاري

Artinya : pilihlah oleh kalian malam Lailatul Qadar pada bilangan ganjil dari 10 akhir bulan Ramadan. (HR. Bukhari). Dan masih banyak lagi hadits dan riwayat yang menunjukkan adanya Lailatul Qadar pada setiap Ramadan terutama pada 10 hari terakhir Ramadan.

Sebab Turunya Lailatul Qadar

Adapaun sebab dan latar belakang adanya Lailatul Qadar itu adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Ra.

روي عطا عن إبن عـباس ر.ء أنـه ذكـر لرسـول الله ص.م رجـل من بني إسـرئيل حمل السـلاح على عاتقـه في سبيل الله ألف شـهر فعجـب رسـول الله ص.م  وتمـنى أن يكون لأمـته من الفضـائل فقـال : يارب جعـلت أمتي اقصر الأمم أعمـارا واقـلهم أعـمالا, فـأعـطاه الله تعـالى ليلـة القـدر خير من ألف شـهر ألتي حمل فيـها ألإســرائيلي ألســلاح في سـبيل الله لك ولأمتـك إلى يوم القيـامـة. رواه البخـارى والمســلم

Artinya: Atho meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwasanya di ceritakan kepada Nabi SAW ada seorang laki-laki Bani Israil yang membawa / memikul senjata selama 1000 bulan fi sabilillah, kemudian Rosul merasa takjub dan tertarik berkeingingan umatnya mendapatkan kelebihan seperti itu (orang bani israil) lalu Nabi SAW berdoa : Ya Tuhanku engkau jadikan umatku pendek-pendek umurnya dan sedikit amalnya, maka Allah memberinya Lailatul Qadar (yang nilainya) lebih baik dari 1000 bulan untuk engkau (Muhammad) dan untuk umatku hingga hari kiamat nanti, sebagaimana orang Bani Israil dulu telah memikul senjata di jalan Allah 1000 bulan. (HR. Bukhori –Muslim).

Kemudian turunlah Surat Al Qadr sebagaimana jawaban Allah terhadap doa Nabi dan sebagai penjelasan tentang makna dan hakikat “Lailatul Qadar”.

إنا أنزلناه في ليلـة القـدر وما أدراك ما ليلـة القـدر ليلـة القدر خير من ألف شـهر تنـزل الملئكـة والروح فيهـا بإذن ربهم من كل أمر ســلام هي حتى مطلع الفـجر

Artinya :  Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (1),  Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2),  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (3),  Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan (4), Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar (5).

Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Qur’an (Hikmatut Tasyri’, hal : 241).

Jadi Lailatul Qadar adalah : sebagaimana malam ketetapan Allah bagi perjalaan hidup manusia. Sebagaimana Al Qur’an turun pertama kali pada Lailatul Qadar untk mengatur dan menetapkan khitah dan strategi bagi Nabi-Nya Muhammad SAW guna mengajak manusia kepada agama yang benar yang pada ahirnya akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia ke depan. Sehingga orang yang mendapatkan Lailatul Qadar  akan menjadi muia dan terhormat karena mendapatkan bimbingan dari para malaikat dan menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih baik bersifat ukhrowi maupun dunawi (Hikmatu Tasyri’, hal 244-245).

Amalan yang dianjurkan

Dianjurkan bahkan di sunnahkan untuk lebih khusyuk dan banyak itikaf di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, baik siang hari maupun malamnya sambil membaca Al Qur’an dan banyak berdoa.

أللهم إنك عفو كريم تحب العـفـو فاعـف عني  3  أللهم إني أسـئلك رضـاك  والجنـة وأعـوذبك من سخـاطك والنــار

Bagi orang yang dikehendaki Allah mendapatkan Lailatul Qadar niscaya doa dan kehidupannya baik dunia maupun akhirat akan diangkat derajatnya selama seumur hidup, lebih kurang selama 1000 bulan atau 83 tahun 4 bulan.

Mudah-mudahan kita semuanya termasuk orang yang dikehendaki Allah SWT, untuk mendapatkan Lailatul Qadar, aamiin ya robbal’alamiin.

 

*) Penulis adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah