Tinjau Uji Coba Tiket Gratis Lokasi Wisata, Bupati Jember: Kita Pikirkan untuk Ganti PAD
JEMBER, FaktualNews.co – Bupati Jember Hendy Siswanto bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat OPD meninjau kesiapan lokasi wisata yang melakukan uji coba menggratiskan tiket masuk, jelang Lebaran 1443 Hijriah.
Dengan menggratiskan tiket masuk menuju lokasi wisata tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto mengakui akan ada kendala soal PAD yang didapat dari lokasi-lokasi wisata tersebut.
“Wisata pantai harus memang di gratiskan, (tapi) nanti kita cari cara untuk meningkatkan PAD meski pengunjung tidak harus bayar masuk wisata pantai, masih banyak cara lain,” kata Bupati Hendy saat dikonfirmasi di sela peninjauan yang dilakukan, Sabtu (30/4/2022).
Adanya uji coba tiket masuk gratis tersebut, kata Bupati Hendy, diharapkan menjadi pemicu positif. Untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan bagi warga yang dilewati wisatawan.
“Wis wayahe Jember harus bangkit wisatanya dan ini akan jadi tumbuh spirit semangat untuk UMKM dan masyarakat,” katanya.
“Nantinya dari lokasi wisata ini, juga diharapkan bisa (menjadi awal) tumbuh kembang ekonomi di masa pandemi, dari level 2 menuju level 1,” sambungnya.
Kemudian sebagai langkah antisipasi untuk menyikapi lonjakan pengunjung ke lokasi wisata yang digratiskan tersebut.
Bupati Hendy juga berpesan, agar adanya perhatian serius soal keamanan dan kenyamanan pengunjung.
“Kita tugaskan segera dibuat (soal regulasi untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung). Kemudian tempat-tempat wisata yang diujicobakan gratis itu. Karena dimungkinkan rawan, perlu juga di beri Himbauan dan dijaga ketat,” ucap Hendy.
Terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto juga memberikan dukungan dengan adanya uji coba tiket masuk gratis ke sejumlah lokasi wisata di Jember.
Menurut David, kalaupun nanti gratis tidak hanya uji coba, tapi bisa selamanya. Antisipasi penggelapan pajak juga harus diperhatikan.
“Taruhannya terletak pada integritas, jujur tidaknya memungut, mencatat, dan menyetor pajaknya. Apalagi, yang kaitan parkir jangan-jangan Dinas Pariwisata hanya mau enaknya ongkang-ongkang terima setoran, karena yang narik pihak ketiga,” kata pria legislator dari NasDem ini.
“Ada potensi selisih antara jumlah kendaraan yang diparkir dengan yang nanti disetor ke kas daerah,” imbuhnya.
