Sosial Budaya

Bupati Kediri Sebut Lebaran Tahun Ini Ajang Lepas Rindu dan Pemulihan Ekonomi

KEDIRI,FaktualNews.co – Dengan diperbolehkannya mudik tahun 2022 ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah sebagai ajang meluapkan rindu hingga pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

Menurutnya, momentum lebaran kali ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya dimana angka Covid-19 masih tinggi. Sehingga mengharuskan silaturahmi dilakukan secara daring.

Kesempatan mudik tahun ini sedianya akan lebih semarak sekaligus menjadi ajang meningkatkan keharmonisan keluarga dengan meluapkan rindu kampung halaman.

“Meski demikian jangan lupa untuk terus menjaga kondisi, semoga dengan perayaan Idul Fitri tahun ini akan menumbuhkan semangat untuk saling menguatkan dengan silaturahmi,” tutur Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, Minggu (1/5/2022).

Semangat itulah, kata Mas Dhito, akan menjadi refleksi untuk pemulihan ekonomi dari berbagai sektor. Terlebih pariwisata di Kabupaten Kediri.

Dia mengatakan, selama libur lebaran tahun ini destinasi wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten akan di buka.

Dua destinasi wisata yang diprediksi akan ramai kunjungan adalah wisata Gunung Kelud dan Wilis. Kedua destinasi unggulan Kabupaten Kediri ini menurutnya sebelum pandemi selalu dipenuhi oleh wisatawan saat libur lebaran.

“Dengan suguhan keindahan dan keasrian dua gunung ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan yang datang,” katanya.

Mas Dhito juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri dan Kediri raya.

“Minal Aidzin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita selalu diberikan keberkahan dan dapat dipertemukan kembali di Ramadan tahun depan,” ucap Mas Dhito.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Adi Suwignyo menjelaskan, meski destinasi wisata di Kabupaten Kediri dibuka namun wisatawan yang masuk harus menunjukkan bukti vaksinasi.

Diprediksi, jumlah pengunjung di tiap destinasi baik itu Gunung Kelud dan Wilis akan mencapai 3500 pengunjung per hari. Untuk mengurai membludaknya jumlah pengunjung menurut Wignyo beberapa tempat wisata lain tetap akan di buka, seperti Simpang Lima Gumul.

“Untuk mengurai pengunjung agar tidak terjadi kepadatan bahkan kerumunan, Simpang Lima Gumul dibuka hingga Rabu (4/5/2022) mendatang,” terangnya.