FaktualNews.co

Bakso Seafood Harga Terjangkau di Mojokerto Wajib Dicoba 

Kuliner     Dibaca : 837 kali Penulis:
Bakso Seafood Harga Terjangkau di Mojokerto Wajib Dicoba 
FaktualNews.co/Lutfi.
Bakso Lobster di warung Kampung Bakso  Jalan KH Usman, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bakso merupakan salah satu kuliner yang populer dan  menjadi kegemaran anak-anak hingga orang dewasa. Berkat kreativitas masyarakat, bakso muncul dengan berbagai varian baru berisi seafood.

Kuliner ini bisa anda jumpai saat berada di Mojokerto, terletak di Kampung Bakso, Jalan KH Usman, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.

Isian bervarian itu yang membuat menu bakso yang dijajakan laris manis. Di antaranya, bakso kepiting, bakso cumi, bakso lobster, bakso udang, bakso kerang, bakso mangkok, bakso urat special, bakso kerikil, bakso pentol jumbo kasar, bakso pentol jumbo biasa, bkso keju, dan bakso iga.

Harganya pun bervarian, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 21 ribu, untuk minumannya hanya Rp 3 hingga Rp 4 ribu saja.

Kampung Bakso ini berdiri mulai bulan November 2021, lalu. Pemilik tempat ini, Tutus Wirawaman mengaku, mendapat ide membuat bakso ini didapatkan dari konten YouTube. Hal ini membuat dia nekat untuk berbisnis jajanan yang sudah tak asing lagi di masyarakat.

Awal-awal buka, sempat tekor saat baru pertama kali buka. Namun setelah tiga minggu kemudian tempat ini baru mulai diserbu pelanggan.

“Awalnya sempat tekor tiap hari bisa sampai Rp 200 ribu. Alhamdulillah setelah sekitar tiga mingguan mulai banyak pelanggan,” tuturnya, Selasa (3/5/2022).

Kala itu, Tutus bisa menjual sekitar 300 porsi sehari-harinya. Beda lagi pada saat weekend, sekitar 500 porsi bisa habis terjual. Namun, omset Tutus ketika bulan Ramadan kemarin menurun, hanya sekitar 200 porsi bakso yang bisa terjual.

Hal itu dikarenakan jam operasional yang berkurang. Jika biasa, Tutus membuka warung baksonya pada pukul 11.00 WIB. Namun di bulan Ramadan mulai pukul 15.00 WIB.

“Kalau hari normal itu bisa dapat Rp 2 juta sampai Rp 3 juta. Jumat, Sabtu dan Minggu sekitar Rp 4 juta sampai Rp 7 juta. Bulan puasa menurun, dapat sekitar Rp 1,7 juta,”  terang Tutus.

Menurut Tutus, cara pembuatan bakso ini tidak jauh beda dengan bakso yang lain. Hanya saja bedanya adalah isian bakso. “Yang paling laku, bakso keju sama urat Jumbo. Tidak ada yang beda dengan bakso yang lain, hanya isinya saja yang beda,” tegasnya.

Sementara, salah satu pengunjung, Fitri Rahmadani mengatakan, sengaja datang bersama anaknya hanya untuk mengobati rasa penasarannya.

Sebagai pecinta bakso, ia merasakan bakso di Kampung Bakso ini sangat berbeda dibandingkan dengan bakso yang pada umumnya.

“Kalau di tempat lain kan biasanya bakso urat, telor begitu. Kalau disini ada keju jamur mercon lobster dan banyak lainnya,” ujarnya.

Ia memilih menu bakso keju dan jamur ditempat ini. Dia ingin merasakan perpaduan keju dan bakso jika disantap dengan kuah bakso.

“Saya pilih yang jarang ada, kayak keju dan jamur. Kejunya enak kelihatan. Ini baru pertama kesini, mau nyobain. Kaldunya juga terasa,” tutup Fitri.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin