BLITAR, FaktualNews.co– Tradisi setiap Lebaran ketupat, wisata Kampung Coklat di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, mengelar tradisi ketupat coklat. Tidak tangung tangung sebanyak 1800 ketupat coklat dibagikan kepada para pengunjung wisata Kampung Coklat Blitar Minggu (8/5/2022).
Direktur Bisnis Kampung Coklat Blitar, Edi Purwanto mengatakan, kurang lebih dua tahun selama pandemi Kampung Coklat tidak menggelar tradisi lebaran ketupat, namun karena pandemi sudah reda, kali ini wisata Kampung Coklat kembali melakukan tradisi Lebaran ketupat coklat dan dibagikan ke pengunjung.
“Tradisi ini digelar sejak tahun 2016. Setiap tahun tradisi ketupat coklat ini diadakan namun karena menyusul situasi Covid-19 maka tradisi ini baru bisa dilakukan hari ini,” kata Edi.
Edi menambahkan, tahun ini porsi yang disediakan bagi pengunjung ditambah. Jika biasanya hanya 1000 porsi tumpeng ketupat coklat, namun tahun ini ditambah menjadi 1800 porsi ketupat coklat.
“Ini sebagai ungkapan puji syukur kami selaku pengelola Kampung Coklat. Dua tahun tidak digelar tradisi gunungan tumpeng ketupat coklat. Hari ini kami tambah jadi 1800 porsi,” ujarnya.
Ritual dimulai dari menggarak gunungan tumpeng ketupat coklat keliling areal wisata yang diperluas menjadi 6,5 hektare ini. Rombongan arak-arakan tumpeng berjalan diiringi gamelan Kebo Giro dan diikuti beberapa orang dengan pakaian Jawa. Kemudian setelah dibacakan doa oleh seorang ulama, maka gunungan tumpeng diperebutkan oleh semua pengunjung yang datang.
Ritual gunungan tumpeng tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Karena hanya pengunjung luar kota yang tersisa, dan hanya sedikit warga sekitar ikut meramaikannya. Hingga gunungan tumpeng masih banyak tersusun sampai diletakkan di atas meja balai. Para karyawan di balai telah menyiapkan ketupat yang dipotong di dalam wadah. Lalu pengunjung tinggal antre untuk dituang kuah sayur lodeh tahu tempe plus kacang lentho.
Arip, pengunjung dari Lamongan mengaku senang mendapat ketupat gratis. Apalagi ketupat yang dibagikan ini, tidak seperti ketupat umumnya yang tidak berwarna coklat.
“Ternyata juga enak. Ketupatnya juga gurih, saya pikir tadi manis. Sayurnya juga mantap pedasnya,” ungkapnya
Ketupat coklat sebelum dibagikan ke pengunjung.