FaktualNews.co

Infeksi Saluran Kemih Biasa Dialami Pengantin Baru

Kesehatan     Dibaca : 1126 kali Penulis:
Infeksi Saluran Kemih Biasa Dialami Pengantin Baru
FaktualNews.co/Istimewa.
Ilustrasi.

SURABAYA, FaktualNews.co – Honeymoon cystitis berisiko dialami pasangan pengantin baru.

Mengutip Flo Health, honeymoon cystitis adalah istilah untuk saluran kemih infeksi kemih berulang atau sistitis akut, terkait aktivitas hubungan seksual yang sering layaknya pasangan pengantin baru sedang bulan madu.

Sistitis adalah nama medis untuk peradangan kandung kemih.

Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan bakteri yang disebut Escherichia coli (E. coli).

Sehingga, penyebab utama honeymoon cystitis adalah infeksi ulang oleh bakteri yang sama.

Honeymoon cystitis yang kompleks dapat menyebabkan infeksi saluran kemih bagian atas atau urosepsis.

Bakteri dari kandung kemih dapat berpindah ke ginjal dan ureter, menyebabkan infeksi ginjal (pielonefritis).

Infeksi saluran kemih bagian atas dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dibandingkan dengan infeksi saluran kemih bagian bawah.

Gejala

Mengutip Flo Health, beberapa gejala dan tanda honeymoon cystitis adalah sebagai berikut:

  • Keinginan yang kuat dan terus-menerus untuk buang air kecil
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
  • Hematuria (adanya darah dalam urin)
  • Urine berbusa
  • Urine dengan bau yang kuat
  • Ketidaknyamanan pada panggul
  • Demam ringan
  • Merasa tidak nyaman atau merasa tertekan di daerah perut bagian bawah.

Kasus ringan honeymoon cystitis sering membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun bagi sebagian orang, kondisi ini dapat terjadi berulang kali dan memerlukan pengobatan jangka panjang.

Dalam beberapa kasus, honeymoon cystitis dapat menyebabkan infeksi ginjal yang lebih serius, oleh karena itu penting untuk mendapatkan saran medis jika gejala tidak membaik.

Penyebab

Mengutip Flo Health, penyebab umum peradangan ini adalah bakteri yang bergerak dari luar tubuh melalui uretra dan masuk ke kandung kemih.

Organisme yang paling mungkin menyebabkan honeymoon cystitis adalah:

  • Escherichia coli (79 persen kasus)
  • Staphylococcus saprophyticus (4 persen)
  • Proteus mirabilis (4 persen)
  • Klebsiella pneumoniae (4 persen).

Sisanya, 9 persen kasus shoneymoon cystitis disebabkan oleh bakteri lain.

Honeymoon cystitis tidak terjadi setiap berhubungan seksual. Tapi faktanya, hubungan seks yang diikuti infeksi saluran kemih bisa memicu honeymoon cystitis.

Wanita lebih rentan terkena honeymoon cystitis dari pada pria karena uretra wanita lebih pendek dari uretra pria.

Uretra yang lebih pendek memudahkan bakteri mencapai kandung kemih.

Mengutip Healthy Women, honeymoon cystitis bisa terjadi jika Anda tidak buang air kecil setelah berhubungan seks, dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Hubungan seks memicu honeymoon cystitis karena alat genital pria dapat mendorong bakteri di luar masuk dan mengiritasi dinding kandung kemih wanita (melalui dinding depan vagina).

Saat itu bakteri yang terbawa masuk dapat menginfeksi dan berkembang biak, jika tidak dikeluarkan dengan buang air kecil segera setelah berhubungan seksual.

Mengutip Everyday Health, Sujata Yavagal, seorang uroginekolog di Baptist Health South Florida mengatakan bahwa alasan lain seseorang bisa mengalami honeymoon cystitis atau infeksi saluran kemih berulang adalah:

  • Memiliki pasangan baru
  • Riwayat keluarga
  • Hidup dengan diabetes atau prolaps organ panggul
  • Transisi ke menopause (peningkatan kekeringan yang terjadi ketika kadar estrogen turun dapat meningkatkan peluang Anda)
  • Memiliki kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

Cara mencegah

Mengutip Everyday Health, Anda tidak harus berhenti berhubungan seks untuk mencegah honeymoon cystitis.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalkan penumpukan bakteri dan mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih terkait hubungan seks yang aktif tersebut:

Buang air kecil

Cara ideal untuk mencegah honeymoon cystitis adalah dengan buang air kecil sebelum berhubungan seks dan segera setelahnya.

Namun mengutip Healthy Women, beberapa wanita menemukan bahwa mereka tidak dapat segera buang air kecil setelah berhubungan seks. Mungkin karena otot yang mengontrol pelepasan urin tidak rileks.

Jadi urin tetap berada di kandung kemih, meningkatkan risiko infeksi.

Wanita pascamenopause khususnya mungkin mengalami kesulitan buang air kecil setelah berhubungan seksual. Hal ini karena perubahan pada vagina dan uretra yang terjadi karena hilangnya estrogen.

Sehingga, mulailah dengan meminta pasangan Anda untuk lebih lembut saat bercinta. Mungkin Anda juga bisa mencoba mengubah posisi dalam berhubungan seksual.

Bersihkan area genital dan anus

Membersikan area genital dan anus dengan mengusap dari depan ke belakang sebelum dan sesudah berhubungan seks.

Tetap terhidrasi

Minum banyak air putih sebelum berhubungan seksual, kemudian minum segelas lagi setelahnya.

Itu akan membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri yang tidak diinginkan, yang menyebabkan infeksi saluran kemih setelah melakukan hubungan seksual.

Menggunakan pelumas vagina

Gesekan saat berhubungan seks dapat mengiritasi uretra.

Mengutip Healthy Women, menggunakan pelumas vagina dapat menjaga kelembapan vagina.

Jika masalah berlanjut, disarankan segera menemui dokter kandungan untuk pemeriksaan lengkap.

Anda mungkin memiliki kandung kemih yang prolaps, di mana kandung kemih telah jatuh ke dalam rongga panggul, meningkatkan kemungkinan iristasi saat berhubungan seksual.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
kompas.com