KEDIRI, FaktualNews.co – Satreskrim Polres Kediri akan berkoordinasi dengan tim Labfor Polda Jatim untuk menyelidiki Pasar Tradisional Ngadiluwih yang terbakar pada Minggu (8/5/2022) kemarin.
Hal ini dilakukan oleh kepolisian untuk mengetahui penyebab kebakaran yang mengakibatkan 35 kios berisi barang dagangan toko kelontong terbuat dari kayu dengan ukuran 28 meter x 4 meter hangus terbakar.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengungkapkan, anggota telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Pasar Tradisional Ngadiluwih. Dari penyelidikan sementara ini, petugas hanya mengamankan barang bukti bongkahan.
“Masih sebatas bongkahan yang kita amankan dan tetap kita dalami dulu,” kata AKP Atmadha Putra, Kasatreskrim Polres Kediri Rizkika, Senin (9/5/2022).
AKP Rizkika menambahkan, penyebab sementara dari kebakaran tersebut masih belum terungkap. Meski demikian, kerugian material dari hasil olah TKP petugas ditaksir kurang lebih 1,5 milyart.
Menurutnya, dalam menangani kasus ini Polres Kediri berkoordinasi dengan Labfor Polda Jatim untuk mengungkap insiden kebakaran tersebut.
“Besok tim labfor turun di lokasi dan nantinya lebih detail,” ungkap Kasat Reskrim.
Untuk diketahui kebakaran Pasar Tradisional Ngadiluwih terjadi pada Minggu (8/5/2022) sore. Api dengan cepat menghanguskan lapak-lapak milik pedagang di sebelah timur yang dilaporkan ada 35 lapak kios berisi barang dagangan milik para pedagang.
Untuk memadamkan api, 9 unit mobil petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Kediri, Pemkot Kediri, dan PT Gudang Garam diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.