FaktualNews.co

Tidak Ada Sapi Terserang PMK, Pemkot Probolinggo Belum Tutup Pasar Hewan

Peternakan     Dibaca : 617 kali Penulis:
Tidak Ada Sapi Terserang PMK, Pemkot Probolinggo Belum Tutup Pasar Hewan
FaktualNews.co/agus salam
Petugas Dipertahankan Kota Probolinggo memeriksa mulut sapi

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Pemkot Probolinggo, belum menutup pasar hewan seperti beberapa kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Sebab, di wilayahnya belum ada satu ekorpun hewan ternak (sapi) yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal tersebut diungkap Suryanto Soares kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Selasa (10/05/22) sore. Meski begitu, pihaknya tidak tinggal diam dalam mengantisipasi penyebaran PMK tersebut.

Selain sosialisasi dan memeriksa hewan ternak di sentra peternakan dan rumah warga, pihaknya memantau Pasar Hewan. Salah satunya Pasar Hewan di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, kota setempat.

“Di sini belum ada yang terpapar PMK. Kami antisipasi biar hewan ternak tidak ada yang tertular,” ungkapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan memantau dan memeriksa hewan sapi yang masuk ke pasar hewan. Jika diketahui ada sapi yang memiliki gejala PMK, tidak boleh masuk pasar alias tidak boleh diperjual-belikan. “Kami minta dibawa pulang. Karena akan menular ke sapi yang lain,” tegasnya.

Tak hanya sapi yang masuk, sapi yang keluar dari pasar terutama yang akan dibawa ke luar kota atau provinsi, juga diperiksa. Jika diketahui sakit, maka sapi tersebut dilarang atau tidak boleh dibawa.

“Kami tidak keluarkan surat pemeriksaan kesehatannya dan surat jalannya. Saya rasa tidak ada yang lolos, karena pemeriksaannya, ketat,” sebutnya.

Suryanto berharap, pedagang sapi baik dalam kota ataupun di luar provinsi mematuhi aturan dengan cara memeriksakan sapi yang dibelinya sebelum dibawa pulang. Sebab menurutnya, sapi yang tidak memiliki surat keterangan kesehatan tidak akan diterima di daerah lain.

Antisipasi penyebaran PMK seperti itu akan terus dilakukan. Disebutkan, pihaknya memantau dan memeriksa hewan ternak Jrebeng Kidul 2 kali dalam seminggu yakni, Selasa dan Sabtu.

Pihaknya juga akan memeriksa hewan ternak kambing dan domba yang diperjual-belikan di pasar yang dimaksud. “Pasar ini kan dipakai juga jual-beli kambing. Ya, kita pentau dan periksa juga,” Harinya beda dengan sapi,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah