Peristiwa

Geruduk Kejari Kota Kediri, Saroja Laporkan Dugaan Kasus Bansos DPRD Rp 28 M

KEDIRI, FaktualNews.co – Ratusan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Sahabat Boro Jarakan (Saroja) Kota Kediri berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (12/5/2022).

Massa Saroja ini juga menggelar aksi teatrikal, yang menggambarkan pelaku pencuri ayam dihakimi massa. Dalam orasinya, massa meminta agar Kejari Kota Kediri mengusut tuntas kasus dugaan kasus korupsi dana bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2020.

“Kejari Kota Kediri harus kembali mengusut kasus korupsi dana BPNT. Karena ada orang lain yang menikmati aliran dana BPNT namun hingga kini masih bebas berkeliaran,” teriak Priyo, korlap aksi.

Perwakilan Saroja kemudian dipersilakan masuk ke kantor Kejari Kota Kediri. Mereka ditemui Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Novika Muzairah Rauf didampingi Kasi Intel Kejari Kota Kediri Harry Rachmad dan Kasi Pidsus Kejari Kota Kediri Nur Ngali di gedung aula Heritage Kantor Kejari Kota Kediri.

Kedatangan Supriyo ke Kejari Kota Kediri melaporkan secara resmi terkait kasus dana hibah dan bansos DPRD Kota Kediri Tahun Anggaran 2019 dengan total sebesar Rp 28 miliar.

“Dari total 28 pokmas ada 15 pokmas (kelompok masyarakat) yang diduga fiktif, dan 20 persen lainnya ngawur. Kami sangat berharap dugaan pokmas fiktif agar tidak terulang kembali. Kami hanya membawa satu contoh satu pokmas yang diduga fiktif untuk kami laporkan ke Kejaksaan Negeri Kota Kediri,” ucap Priyo.

Kajari Kota Kediri Novika Muzairah Rauf menyatakan, terkait laporan dugaan bansos DPRD Kota Kediri tahun anggaran 2019, yang dilaporkan oleh Perkumpulan Saroja Kediri. Hari ini kita terima dan akan kita pelajari dan segera kita tindaklanjuti.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Saroja yang sudah banyak melakukan kontrol sosial terkait beberapa kasus korupsi yang ada di Kota Kediri,” tutup Kajari Kota Kediri.

Terpisah, Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri Harry Rachmad menyatakan, dari perkumpulan Saroja menyerahkan pengaduan lagi terkait bansos DPRD Kota Kediri.

“Saya belum membaca secara detail, karena baru saya terima hari ini. Nanti akan saya teliti dan pelajari. Tentunya laporan tersebut segera kita tindaklanjuti,” tutup Kasi Intelijen Kejari Kota Kediri.