NGANJUK, FaktualNews.co – Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengajak kepada semua komponen dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan menurunkan ‘Stunting’ secara cepat di Kabupaten Nganjuk.
Hal tersebut diungkapkan Marhaen Djumadi dalam kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Pendopo Kabupaten Nganjuk atau Pendopo K.R.T Sosrokoesoemo pada Kamis (12/05/2022).
“Di Kabupaten Nganjuk angka stunting mencapai 25,3 persen yang juga rangking 10 besar tingkat provinsi. Maka dari itu semua komponen dan pemangku kepentingan sampai dengan masyarakat harus ikut serta dalam upaya penurunan angka stunting,” ujar Marhaen Djumadi.
Perlu diketahui, langkah pencegahan penurunan Stunting tersebut sesuai dengan arahan dari Kepala Kepresidenan Moeldoko dalam Apel Siaga Nasional Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak.
Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi membeberkan trend kelaziman atau prevalensi pada angka 25,3 persen. Data tersebut berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
Karena itulah, Marhaen Djumadi mengajak kepada semua pihak untuk ikut andil dalam menurunkan tingkat angka Stunting tersebut di wilayahnya.
“Slogannya Nganjuk bukan lagi Nganjuk Bangkit tetapi Nganjuk Bergerak. Bergerak untuk bersama-sama dalam percepatan penurunan angka stunting,” ungkapnya.
Marhaen menegaskan, penurunan angka stunting kini tak hanya diberlakukan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Namun, kata dia, di seluruh wilayah Indonesia. “Yang berarti merupakan tugas dan kewajiban yang harus kita kerjakan bersama-sama,” tuturnya.
Dalam kesempatannya itulah, ia mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama melakukan percetakan menurunkan Stunting.
“Tetapi di bulan timbang, persentase kita 9,63 persen. Maka dari itu perlunya sinkronisasi data. Tahun ini Nganjuk harus lebih kencang lagi dalam penurunan stunting, ada tiga pilar yang perlu di perkuat adalah Tim PKK, bidan dan kader,” jelasnya.
Ia berpesan kepada tim pendamping keluarga bahwa edukasi penurunan stunting ini harus sampai pada tataran desa.
Ia berharap pencegahan dan penurunan Stunting dapat dikawal dengan baik.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Polres Nganjuk dan Kodim 0810 Nganjuk, Kementerian Agama, Sekda Nganjuk Mokhammad Yasin, Wakil Ketua 1 TP PKK Kabupaten Nganjuk Yuni Marhaen.
Turut hadir pula Camat, Kepala OPD, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP PKK), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta kader se-Kabupaten Nganjuk.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab Nganjuk memberikan bantuan operasional berupa paket data internet kepada Kepala Desa dan Tim Pendamping Keluarga, serta penyerahan SK untuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten dan Kecamatan.