Peristiwa

Menteri BUMN RI Berkunjung ke Ponpes Sukorejo Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengunjungi KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Sabtu (14/5/2022) malam.

Dalam kunjungannya ke Situbondo tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyempatkan untuk berziarah ke Makam Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, selaku pengasuh kedua Ponpes Sukorejo, Situbondo.

Usai ziarah ke Makam Kiai As’ad, Erick Thohir langsung bersilaturahmi ke pengasuh ke-4 Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, yakni KHR Achmad Azaim Ibrahimy. Bahkan, keluarga besar ponpes terbesar di Jawa Timur ini ikut menemui Erick Thohir.

Dalam acara tersebut Erick Thohir juga turut berselawat bersama di halaman kantor pusat Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Dalam kegiatan itu, juga dihadiri Bupati Situbondo Karna Suswandi, Kapolres AKBP Andi Sinjaya, perwakilan Kodim 0823, dan para pejabat dilingkungan Pemkab Situbondo.

“Menteri BUMN Erick Thohir, sebetulnya sudah lama punya agenda kunjungan kerja dan silaturahim, hanya saja tertunda karena beliaunya masih ada tugas negara. Jadi, Sabtu malam kemarin baru bisa hadir dan silaturahim ke Sukorejo,” ujar Khoirul Anwar, Sekretaris Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo.

Menurut dia, dalam kunjungannya, Menteri BUMN RI melakukan pertemuan tertutup dengan keluarga besar Ponpes Sukorejo, Situbondo, yakni
menyampaikan beberapa pemikirannya mengenai perkembangan Indonesia saat ini.

“Pertemuan dengan keluarga pesantren, Pak Menteri Erick juga didampingi Bupati Karna Suswandi,” kata Ustadz Khoirul Anwar.

Lebih jauh ustadz Khoirul Anwar menambahkan, di sela kegiatan selawat bersama, Menteri Erick menyampaikan penguatan ekonomi, yakni tentang kemandirian ekonomi. Bagaimana Indonesia menjadi negara yang mandiri dan kembali ke jati diri.

“Menteri BUMN juga menyampaikan peran santri untuk masa depan. Karena di pesanteren itu kan mengedepankan akhlak, dan menjadi kader masa depan yang sangat dibutuhkan bangsa. Sehingga beliau berharap santri bisa juga turut mengisi pembangunan Indonesia,” pungkasnya.