Event

Ratusan Pengusaha Nahdliyyin Jatim Bertemu di PPBU Tambakberas Jombang, Ada Apa?

JOMBANG, FaktualNews.co – Ratusan pengusaha nahdliyyin (anggota ormas Nahdlatul Ulama/NU) Jawa Timur, menggelar forum bisnis sekaligus halal bi halal di lingkup Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Jombang, Minggu (15/5/2022).

Sebagai tuan rumah dalam gelaran forum bisnis dan halal bi halal pengusaha nahdliyyin Jawa Timur, Abdul Hanan Majdi dalam sambutannya mengungkapkan ajang tersebut dapat menjadi jembatan menambah relasi di antara para peserta yang hadir.

“Dalam hal ini kami juga memberikan kesempatan untuk teman-teman untuk dapat menjalin relasi dengan pengusaha yang ada di sini nanti kita lakukan dengan forum bisnis secara santai,” kata pengurus HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyyin) Jawa Timur yang akrab disapa Gus Hanan ini.

Gus Hanan mengapresiasi para pengusaha nahdliyyin Jawa Timur yang menghadiri kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa berkumpul dalam kegiatan hahal bi halal dan forum bisnis ini meski beberapa masih ada kabar duka atau berada di luar kota. Saya berterimakasih yang datang bermuwajaah di Ponpes Tambakberas. Biarkan menjadi kultural meski masih terdapat masalah dan belum dicantumkan logo HPN,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen HPN Pusat, Syamsul B Ibrahim. Sekjen HPN Pusat menyampaikan agar dapat merangkul seluruh pengusaha nahdliyyin yang ada.

“Dalam setiap kesempatan di daerah yang kami kunjungi, kami selalu mengatakan untuk merangkul semua pelaku usaha yang notabene adalah warga nahdliyiin. Jangan sampai diisi bukan pengusaha dan bukan nahdliyinn karena HPN berjalan sudah 11 tahun,” terangnya.

Ia berharap dengan himpunan yang mewadahi pengusaha nahdliyyin mampu memberikan kontribusi dan mengangkat perekonomian warga nahdliyyin khususnya.

“Saat ini lah mari kita gerak bersama memberikan kontibisi konkret untuk warga nahdliyyin,ini akan jadi PR kami dan dalam waktu dekat kami akan bertemu Bapak Presiden,”ujarnya.

Syamsul berpesan agar anggota HPN tidak memunculkan konflik diantara mereka dan fokus pada tujuan organisasi.

“Kalau kita mampu mengangkat perekonomian nahdliyyin sama halnya membangun ekonomi nasional,karena 50 persen lebih Indonesia warga nahdliyyin. Kurangi konflik, rangkul saudara-saudara kita semua sebagaimana amanah Ketua Umum HPN,” pungkasnya.