Birokrasi

E-Katalog LKPP Pemkab Madiun, Bermanfaat bagi Pelaku UMKM

MADIUN, FaktualNews.co – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Kahupaten Madiun,  siapkan sepuluh etalase baru untuk menambah komoditas yang bisa tayang dalam katalog elektronik (e-katalog) lokal.

Ke sepuluh etalase yang disediakan tersebut. Di antaranya adalah makanan dan minuman, alat tulis kantor (atk), jasa kebersihan, jasa keamanan, bahan pokok, pakaian seragam dan tradisioanal, servis kendaraan, aspal dan turunannya, beton dan turunannya serta bahan bahan material.

Selain membuat pelaku usaha mikro, usaha kecil dan koperasi (UMK-koperasi) dapat lebih leluasa memasarkan produknya kepada pemerintah. Jumlah barang/jasa yang ditawarkan juga lebih banyak. Sehingga pemerintah daerah juga menjadi lebih leluasa untuk memilih dan membeli produk yang dibutuhkan tanpa harus melalui lelang (tender).

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Madiun, Heru Sulaksono menerangkan, jika kebijakan ini sesuai dengan arahan Presiden agar sedikitnya 40 persen anggaran belanja pengadaan barang/jasa APBN/APBD diperuntukkan bagi produk dalam negeri (PDN) dan UMK-Koperasi.

Dikatakan Heru Sulaksono, pelaku usaha dalam E-Katalog ini hanya perlu mendaftar melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Kemudian mengisi kualifikasi di dalam Sistem Kinerja Penyedia (SiKAP).

“Selanjutnya, pelaku usaha yang telah memenuhi  syarat dan kriteria kualifikasi akan diberikan akses secara otomatis oleh aplikasi Katalog Elektronik untuk melakukan pengisian data produk yang akan ditayangkan dalam sistem katalog elektronik,” terangnya Selasa (17/5/2022).

Menurutnya, hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada para vendor untuk memberikan kemudahan dalam kesiapan E-Katalog tersebut. Sehingga diharapkan, para vendor sudah memahami ketika E-Katalog tersebut sudah benar-benar berlaku dan diterapkan diwilayah Kabupaten Madiun.

Ditegaskan, E-Katalog ini tentunya sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM guna mengembangkan usahanya. Karena, didalam etalase E-Katalog, para pelaku UMKM ini sangat mudah mengakses ketika mereka sudah betul-betul memahami bagaimana sistemnya.

“Maka dari itu, sosialisasi dan pembekalan akan terus kami tingkatkan untuk mempermudah para vendor dalam mengisi etalase mereka nantinya,” pungkas Heru Sulaksono. (Puguh)