JEMBER, FaktualNews.co – Studio musik Lorong Fara Disa di Komplek Perumahan Rabbani Residence blok D13 Lingkungan Sawah, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, terbakar sekitar pukul 18.45 WIB.
Kebakaran studio musik yang pernah digunakan untuk kegiatan dakwah secara online, oleh Ustadz Syafiq Riza Hasan Basalamah itu, diduga akibat percikan bunga api, saat pemilik bersama rekan-rekannya mengelas di dalam ruangan studio.
Percikan bunga api mengenai karpet dan dalam waktu cepat membakar seisi barang-barang elektronik dalam ruangan studio.
Beruntung warga dibantu Petugas Regu Mako A Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember berhasil memadamkan api.
Meskipun membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk proses pemadaman api dan pendinginan.
Tidak ada korban dalam musibah kebakaran yang terjadi di dalam ruangan studio seluas kurang lebih 6×10 meter itu.
Namun barang-barang elektronik diantaranya lampu sorot, Empat buah AC, gulungan kabel-kabel, dan alat-alat elektronik lainnya ludes terbakar.
Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 50 juta, dan diketahui dari lokasi kejadian. Seekor kucing sedang hamil mati akibat kebakaran tersebut. Karena diduga berada di dalam ruangan studio dan menghirup asap dari kebakaran.
“Tadi kami terima laporan sekitar pukul 19.00 WIB. Kami ada 6 orang personel langsung menuju lokasi kebakaran dengan satu armada truk damkar,” kata Danru Mako A Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember Suharto saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Selasa (17/5/2022) malam.
Penyebab kebakaran studio yang berada di dalam komplek perumahan syariah itu, diduga akibat percikan bunga api, kata Suharto. Saat pemilik bersama rekan-rekannya mengelas di dalam ruangan studio.
“Mestinya karpet disekitar lokasi dibasahi dulu jadi saat ada percikan bunga api tidak sampai menyebabkan kebakaran. Tapi tadi diduga terkena bunga api itu dan membakar seisi ruangan studio,” katanya.
Tidak ada korban dalam musibah kebakaran tersebut.
“Namun kerugian ditaksir Rp 50 juta, karena banyak alat-alat elektronik yang terbakar. Alhamdulillah api yang besar cepat dipadamkan dan tidak sampai meluas ke bangunan yang lain,” ungkapnya.
“Sementara itu untuk korban nihil, tapi tadi ditemukan ada seekor kucing yang mati di dalam studio. Kucing itu sepertinya hamil, matinya mungkin karena menghirup asap yang memang pekat di dalam tadi,” sambungnya.
Untuk proses pemadaman api dan pendinginan kurang lebih 1 jam. “Tadi juga saat pendinginan menunggu asap keluar dalam studio. Karena tidak ada Ventilasi udara. Untuk kami mengecek dan memastikan tidak ada titik api di dalam ruangan yang menyebabkan kebakaran susulan,” ucapnya.