SURABAYA, FaktualNews.co – Satu keluarga korban kecelakaan maut bus pariwisata di ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) asal Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, dikubur dalam satu liang lahat.
Satu keluarga tersebut terdiri atas ayah, ibu dan dua anak. Yakni Titis Hermi, Soni Suprayitno, Stevani Gracia, dan Steven Arthura.
Ketua RW I Kelurahan Benowo, Didik Karyono mengungkapkan, sebenarnya satu keluarga yang menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut lima orang. Empat di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan seorang anak lain selamat namun mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Satu keluarga, terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya. Sedangkan satu orang anaknya lagi selamat,” kata Didik, Senin (17/5/2022) malam.
Ia menambahkan, satu keluarga ini dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman umum setempat.
Lebih lanjut dikemukakannya, semua korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut merupakan warganya. Dan semua jenazah akan dimakamkan di kelurahan pakal. Satu jenazah lain akan dikebumikan di wilayah Gresik.
“Semua dimakamkan sesegera mungkin. 13 orang disini. Sementara yang sudah dimakamkan ada enam, kurang tujuh. Ada satu di Gresik,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW menabrak tiang variable message sign (VMS) di KM 712.400A Tol Sumo mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.
Kendaraan berpenumpang 25 orang tersebut tengah melakukan perjalanan pulang dari arah Jogjakarta menuju Surabaya usai berwisata di daerah Dieng, Jawa Tengah sejak Sabtu, (14/5/2022) kemarin lusa.
Diduga sopir bus bernama Ade Firmansyah melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat. Namun saat bus tiba di km 712.200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol. Bus terpental hingga terguling.