FaktualNews.co

Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo, Polisi Gunakan Motede TAA

Peristiwa     Dibaca : 620 kali Penulis:
Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Sumo, Polisi Gunakan Motede TAA
FaktualNews.co/Lutfi.
Petugas unit TAA Polda Jatim menggunakan kamera 3D laser scanner di lokasi kecelakaan bus PO Ardiansyah, di  ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712+400/A Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. 

MOJOKERTO, FaktualNews.con – Polisi masih terus mendalami kecelakaan bus pariwisata PO Ardiansyah yang menewaskan 14 orang penumpang di ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 712+400/A Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Korlantas Polri bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, beserta Satlantas Polresta Mojokerto, melakukan rekonstruksi kecelakaan di tempat kejadian untuk mengetahui penyebab kecelakaam maut itu, Selasa (17/5/2022).

Rekonstruksi dilakukan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) yang dipimpin langsung Kasi Pullahjianta Ditgakkum Korlantas Polri, AKBP Hendra Wahyudi.

Diketahui, TAA dilakukan sebagai tujuan guna memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental.

Selain itu, penggunaan TAA ini bertujuan untuk memperoleh kebenaran informasi dari kejadian kecelakaan.

“Kami menurunkan tim verifikasi dan analisis untuk memberi gambaran sebelum, saat, dan sesudah kejadian,” kata AKBP Hendra Wahyudi kepada wartawan.

Hendra menjelaskan, tim unit TAA Polda Jatim,  menggunakan kamera 3D laser scanner. Perekaman itu mulai dari jarak 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), tempat bus menghantam tiang beton rambu multipesan VMS  (Variable Massage Sign) dan tempat usai menghantam.

Hasil perekaman tersebut nantinya menjadi informasi tambahan untuk mengungkap kasus kecelakaan maut tersebut.

“Kami sedang analisa jejak pengereman. Semua yang kita temukan di TKP kumpulkan terkait dengan bukti-bukti. Nanti akan kami kaji bersama jajaran Polda Jatim,” terang Hendra.

Saat ini, kepolisian masih menggali keterangan terhadap saksi-saki dan penumpang bus yang selamat, termasuk sopir utama.

“Saat ini kita masih mencari informasi,” sambung Hendra.

Ditanya terkait kondisi bus berplat nomor S 7322 UW apakah masih layak jalan atau tidak, pihaknya belum bisa memberikan keterangan.

“Kita akan cek. Sementara ini kita belum bisa memberikan gambaran secara utuh kondisi kendaraan,” pungkasnya.

Kejadian ini bermula saat bus pariwisata PO Ardiansyah nopol S 7322 UW yang dikemudikan seorang sopir cadangan Ade Firmansyah (39) warga Sememi, Benowo itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jombang menuju Surabaya.

Bus itu berpenumpang rombongan wisatawan asal Desa Benowo, Kecamatan  Pakal, Surabaya berjumlah 33 orang.

Setiba di lokasi, sekitar pukul 06.15 WIB, Selasa (16/5/2022), bus mendadak oleng ke kiri. Sopir  yang diduga mengatuk tidak bisa mengendalikan laju bus. Akhirnya, keluar jalur menghantam beton tiang rambu multi pesan VMS

Kerasnya benturan membuat bus warna hijau itu rusak parah. Bodi depan bus bagian kiri ringsek parah. Sedangkan, tiang beton itu nyaris ambruk.

Setelah tabrakan, bus terguling ke arah kanan. Di lokasi tampak barang-barang milik rombongan berceceran. Kursi penumpang, setir, serta bagian lain bus tak lagi utuh. Di antaranya barang-barang itu masih berlumurah darah.

Kecelakaan tunggal ini mengakibatkan total 14 korban meninggal dunia. 7 korban meninggal di lokasi kejadian. Sementara 8 korban meninggal di rumah sakit.

Semua korban meninggal dunia, kina telah sem di makamkan di pemamakam umum Desa Benowo, Surabaya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin