FaktualNews.co

Temuan KNKT atas Kecelakaan Bus di Tol Sumo Mojokerto: Sopir Tertidur Lelap!

Peristiwa     Dibaca : 685 kali Penulis:
Temuan KNKT atas Kecelakaan Bus di Tol Sumo Mojokerto: Sopir Tertidur Lelap!
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Ketua Sub Komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan melihat kondisi bus PO Ardiansyah yang kecelakaan di kilometer 712+400/A ruas Tol Sumo.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kominte Nasioanal Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investagasi kecelakaan tunggal bus PO Ardiansyah bernopol S 7322 UW di kilometer 712+400/A Tol Surbaya-Mojokerto (Sumo).

Hasil investigasi KNKT menemukan sejumlah fakta terjadinya kecelakaan yang menewaskan 14 penumpangnya.

Diantaranya, tidak ditemukan bekas pengereman, ditemukan goresan di pagar pengaman jalan yang menujukkan titik awal menyerempet, kendaraan mengahatam batu pembatas hingga pecah, dan kemudian menghantam tingan beton VMS (Variable Message Sign) hingga roboh.

“Dari situ kita menyimpulkan, pengemudi kalau tidak pingsan, ya tertidur lelap. Karena kalau kemudi sudah geser ke kiri seharusnya pengemudi geser ke kanan,” kata Ketua sub komite LLAJ KNKT, Ahmad Wildan kepada wartawan di Mapolresta Mojokerto, Rabu (18/5/2022).

Selanjutnya, ia ingin memastikan dugaan awal itu kepada kernet bus yang saat itu mengemudikan bus tersebut, yakni, Ade Firmansyah (29). Ade sendiri saat ini tengah menjalani pemeriksaan unit laka Satlantas Polresta Mojokerto.

Wildam menyampaikan, setelah pihaknya memenanyakan lansung kepada Ade, ternyata benar Ade tertidur. Menurutnya, Ade tidak hanya sekadar tidur (micro sleep) tapi tidur terlelap (deep sleep).

“Pada saat membawa kendaraan dia sebenarnya tidak hanya micro sleep ya, bisa jadi dia deep sleep, tertidur lelap. Tadi saya mau pastikan. Nah ternyata dia tertidur pulas,” ungkapnya.

Bahkan saat menyerempet pembatas jalan hingga bus keluar jalur, Ade masih belum sadar dari tidur. Ia baru terbangun setelah bus menghantam tiang beton VMS. Oleh karena itu, sopir tidak melakukan pengereman.

“Kendaraan menabrak batu besar saja dia tidak sadar. Dia sadarnya itu setelah manabrak tiang VMS itu,” tukas Wildan.

Juga tidak ditemukan ada kendala sistem rem dari bus berwarna hijau itu. Ia memastikan, penyebab kecelakaan adalah faktor humam error (kesalahan manusia).

“Rem tidak ada masalah. Dia kehilangan kesadaran dua menit sebelum kejadian, itu penjelasan dia. Jadi penyebabnya (kecelakaan) humam eror ya sementara ini,” sambung Wildan.

Fakta yang menjadi temuan paling penting adalah berkaitan dengan singkatnya waktu perjalanan.

Rombongan wisatawan asal Desa Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya itu jogjakarta Berangkat pada Sabtu (14/5/2022) malam. Tujuan utamanya Distinasi wisata Dieng, kemudian berlanjut ke Malioboro.

Tanpa menginap, mereka melanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 24.00 WIB.

Awalnya yang menjadi memgemudikan bus adalah sopir asli, Ahmad Ari Ardiyanto (31), warga Desa Mboteng, Kecamatan Menganti, Gresik.

Setibanya di rest area Saradan, Ngawi, Ade yang seharusnya bertugas menjadi kernet manggantikan Ari mengemudikan bus.

“Yang kita temukan yang menjadi faktual paling penting, yang menjadi kata kunci adalah waktu kegiatan. Dari Sabtu malam, Minggu pagi sampai malam, sampai Senin pagi. Rentang waktu itu sudah sangat cukup membuat orang lelah,” ungkap Wildan.

Sebelumnya kepolisian melakukan tes urine terhadap Ade Firmansyah. Hasilnya, Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman, menyebut, bahwa hasilnya menujukkan Ade menggunakan obat-obat sejenis sabu usai dilakukan tes urine sementara.

Untuk memastikan kandungan tersebut, kepolisian akan melakukan uji sampel darah.

Sementara, Sopir aslinya, Ahmad Ari Ardianto sendiri dinyatakan selamat saat kecelakaan maut itu. Ia sudah diamankan polisi di Mapolres Mojokerto Kota sejak Senin (16/5/2022) usai kejadian kecelakaan. Ia juga telah menjalani pemeriksaan unit laka lantas Mapolresta Mojokerto.

Pergantian sopir utama kepada cadangan dilakukan di rest area Saradan, Ngawai saat perjalanan Yogyakarta menuju Surabaya. Ari pun duduk di bagian belakang.

Bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW membawa 32 penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arahJogja menuju Surabaya mengalami kecelakaan di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Jawa Timur, Senin (16/5).

Diduga supir bus bernama Ade Firmansyah melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat. Namun saat bus tiba di km 712.400/A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang beton VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol. Bus terpental hingga terguling.

Karena kejadian itu, 13 penumpang tewas ditempat, dan kemudian satu penumpang lainnya meninggal di rumah sakit. Sementara belasan lain mengalami luka berat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah