PPP Kabupaten Mojokerto Patok Target 10 Kursi DPRD pada Pileg 2024
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Mojokerto, Arif Winarko meminta kader untuk merapatkan barisan sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2024.
Arif menyuntikkan semangat agar kader terpacu memenangkan pesta demokrasi lima tahunan dalam momen pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Mojokerto di Kantor DPC PPP Kabupaten Mojokerto, Jalan Raya Gayaman, Kecamatan Bangsal, Minggu (22/5/2022).
Selain itu, ia juga mendorong agar meningkatkan kosolidan seluruh PAC termasuk kader. Mengingat, beberapa bulan terakhir banyak kader-kader yang berpindah haluan ke partai lain.
Sehingga, pada momen kali ini Arif bersyukur, saat ini ada yang namanya nuansa romantisme kerinduan dengan situasi masa lalu.
“Artinya, bahwa kader PPP yang pernah pindah ke partai lain, syukur Alhamdulillah berlabuh kembali kepada PPP. ini kemajemukan yang bertanda baik bahwa PPP masih dicintai rakyat,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, ia mengajak seluruh PAC untuk saling bahu-membahu bersinergi, bekerjasama untuk mengembalikan kejayaan PPP di Kabupaten Mojokerto ini. Kalau melihat itu.
“Mudah-mudahan, kami akan melakukan roadshow lagi, sinergi dengan tokoh masyarakat bahkan seluruh elemen masyarakat yang ada di Mojokerto dalam rangka membangun solidaritas kepengurusan kami,” papar Arif.
Menurutnya, untuk mencapai target perolehan 10 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto, pihaknya akan melakukan konsolidasi. Hari ini progress konsolidasi sudah pihaknya lakukan. Pihaknya akan meraih hati simpati para pemilih.
“Simpati pemilih ini akan kami raih dengan hari. Itu pernah dicontohkan oleh Rasulullah di saat beliau menyampaikan Islam dengan hati. Ini saya tekankan kepada pengurus kami, raihlah simpati pemilih ini dengan hati. Memang uang bisa dipakai untuk segalanya, tetapi kalau hati yang sudah terluka, uang tidak akan mampu mengobatinya,” tandasnya.
Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Achmad Silahuddin yang mewakili Ketua DPW PPP Jawa Timur menyampaikan selamat kepada para pengurus PAC yang baru dilantik oleh DPW PPP Jawa Timur
“Di bawah kepemimpinan Pak Suharso ada perubahan aturan, kalau dulu Pengurus PAC dilantik oleh Ketua DPC dan Pengurus Ranting dilantik oleh Ketua PAC, sekarang yang melantik pengurus PAC adalah dari DPW,” ungkap Gus Adi, sapaan akrabnya.
Gus Adi juga mengapresiasi jajaran Pengurus DPC PPP kabupaten Mojokerto yang baru pasalnya, paska Musancab di deadline sampai lebaran harus sudah terbentuk pengurus PAC PPP di kabupaten Mojokerto.
Gus Adi mengisahkan sejarah terbentuknya PPP yang terbentuk pada tanggal 5 Januari 1973, yang terbentuk dari empat gabungan partai politik (parpol) Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
“Penggabungan keempat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilihan Umum pertama pada masa Orde Baru tahun 1973 oleh Presiden Soeharto,” ungkap Gus Adi.
Dikatakan, terkait lambang Kabah sebagai lambang PPP merupakan hasil istikharah KH Bisri Syamsuri yang juga merupakan kakek dari Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Beliau juga merupakan tokoh pendiri Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916, sebelum akhirnya melahirkan Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926. Oleh karena itu, jika ada orang NU di PPP itu sudah hal yang wajar karena sesuai sejarahnya,” jelasnya.
“Hingga akhir hayatnya Kiai Bisri masih menjadi Anggota DPR yang sangat disegani, Rais Aam PB NU, Rais Aam Majelis Syuro DPP PPP,” pungkasnya.
Nampak hadir mendampingi Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Arif Winarko, Choirun Nisa yang mantan Wakil Bupati Mojokerto yang didapuk menjadi Dewan Pakar di pemilu 2024 Partai PPP Mojokerto semakin bekibar, serta Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Gus Adi.