FaktualNews.co

Begini Prosesi ‘Manten Tebu’ yang Tandai Awal Giling Pabrik Gula RMI Blitar

Sosial Budaya     Dibaca : 603 kali Penulis:
Begini Prosesi ‘Manten Tebu’ yang Tandai Awal Giling Pabrik Gula RMI Blitar
FaktualNews.co/dwi haryadi
Tradisi manten tebu menandai dimulainya giling tebu di Pabrik Gula PT RMI Blitar

BLITAR, FaktualNews.co – Jelang dimulainya musim giling, pabrik gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, menggelar acara ‘manten tebu’.

Acara ini merupakan tradisi musiman, menandai dimulainya pengilingan tebu, Rabu (24/5/2022).

Tradisi ini yang menandai dibukanya penggilingan ini bermakna simbolis, yakni mengeratkan kembali hubungan antara pabrik dengan petani.

Factory Manager PT RMI Heru Widarmanto mengatakan, seperti layaknya pengantin, tebu yang dinikahkan dalam tradisi manten tebu diibaratkan sebagai pabrik dan petani tebu.

Keduanya diharapkan memiliki hubungan saling memberi dan menerima, demi kelangsungan berjalannya produksi di pabrik tebu selanjutnya.

“Ini adalah simbolis. Keduanya mengikat satu hubungan. Ini seperti kita dengan petani. Kita ingin mengikat dan membina hubungan seperti hubungan rumah tangga. Kami berharap hubungan ini berlangsung dalam jangka panjang untuk keberlangsungan pabrik gula,” kata Heru.

Tradisi manten tebu tahun ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh pabrik gula PT RMI.

Prosesinya, dua batang tebu dinikahkan dengan adat Jawa. Setelah prosesi temu manten dua batang tebu diarak di sekitar pabrik sebelum masuk ke penggilingan.

Kedua batang tebu yang dijadikan pengantin tersebut merupakan batang tebu pertama yang masuk ke penggilingan pada musim giling tahun ini.

Selanjutnya, baru truk-truk pengangkut tebu berjajar untuk memasukkan tebu ke penggilingan.

Heri menambahkan, tahun ini pabrik gula PT RMI menargetkan
memproduksi 1,1 jt ton tebu dengan rendemen 8,14 persen sampai 8,20 persen. Dengan target output 90 ribu ton gula.

“Ini tebu dari petani di Kediri, Malang dan Blitar. Paling banyak dari Blitar. Target output 90 ribu ton untuk tahun ini. Sedangkan pada 2021 kita mencapai 67 ribu ton,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah