Peristiwa

Polrestabes Surabaya Amankan Oknum Suporter Penyerang Anggota

SURABAYA, FaktualNews.co – Bripda Wafi anggota Dit Samapta Polda Jatim, mengalami luka di bagian mata sebelah kiri karena terluka  saat bertugas pengamanan bola Persebaya VS Persis Solo, pada 22 mei 2022 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Saat ini Bripda Wafi dirawat di RS Bhayangkara, Polda Jatim.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, menjelaskan, saat itu Bripda Wafi melakukan pengamanan yang bertugas di ring tiga untuk mengantisipasi penonton non tiket yang berupaya mendesak masuk ke beberapa GET, diantisipasi dan menghalau.

“Namun penghalauan yang terjadi walaupun telah upayakan penebalan kekuatan Dalmas untuk mendorong penonton non tiket. Karena panitia memfasilitasi melalu digital maupun streming. Sehingga tidak mungkin diakomodir di GBT yang sudah penuh sesuai prokes,” kata Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Rabu (25/5/2022).

Pihaknya menyanyangkan, proses pelaksanaan pertandingan berjalan tertib. Baik pertandingannya maupun suporter kami sangat apresiasi. Namun dicederai oleh adanya satu dua peristiwa yang perlu dievaluasi bersama.

“Hari ini kami Polrestabes, TNI, Pemerintah Kota, Panpel Persebaya dan pihak suporter sedang melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan pertandingan dan pengamanan karena kaitannya untuk kita optimalkan pada saat Pra Liga yang akan dilaksanakan pada 3-11 Juni,” lanjut Mantan Direktur Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim ini.

Menurutnya, ada oknum yang mengatasnamakan suporter menggunakan atribut yang kemudian melakukan prilaku menyimpang bahkan kriminal. Di antaranya menyerang anggota Polri dan masyarakat.

“Kita akan melibatkan semua pihak baik Persebaya maupun PSSI serta dari para kordinator tribun untuk sama sama mengidentifikasi. Sehingga kejadian serupa tidak kembali terjadi,” ucap dia.

Saat ini pihaknya mengamankan salah satu tersangka yang diduga kuat terlibat dalam aksi anarkis melakukan pelemparan kepada petugas pada tanggal 22 Mei 2022 saat pertandingan Persebaya VS Persis Solo.

“Yang bersangkutan juga mengunggah, memposting beberapa gambar maupun ujaran kebencian mengajak yang lainnya melakukan aksi pelemparan terhadap anggota,” sebutnya.

“Bapak Kapolda serius memerintahkan saya sebagai Kapolrestabes untuk mengungkap para pelaku yang melakukan aksi aksi anarkis dengan brutal melempar anggota dengan batu. Bahkan melakukan penganiayaan terhadap masyarakat ini menjadi atensi kami karena jejak digital sudah kita dapat,” tutup dia.