Ekonomi

Bumbu Dapur di Jombang, Pasca Lebaran Merangkak Naik

JOMBANG, FaktualNews.co – Pasca lebaran nampaknya tidak lantas membuat harga bahan dapur di Kabupaten Jombang mengalami penurun. Namun sebaliknya, untuk beberapa jenis yang banyak dicari malah harganya merangkak naik.

Kondisi naiknya harga bumbu dapur ini terjadi di sejumlah pasar besar Kabupaten Jombang dengan kondisi yang relatif sama atas harga pelengkap menu dapur ini. Seperti harga cabai yang semula Rp 40 ribu per kilo gram menjadi Rp 60 ribu per kilo gram.

“Semua naik, padahal mau Lebaran dulu gak sampai segitu. Bawang merah Rp 40 ribu per kilo gramnya itu mahal sekali. Minyak tetap mahal, telur juga sekarang tembus Rp 27 ribu per kilo gram,” kata salah satu penjual sayur, Anggi (30) warga Kecamatan Gudo, Jombang Jumat (27/5/2022).

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kondisi kenaikan harga bahan dapur lain, seperti terong mencapai harga Rp 10 ribu per kilo gram, tomat harga Rp 14 ribu per kilo gram.

“Ini naiknya parah menurut saya, tapi mau gimana lagi. Ini sudah sekitar empat harian kondisi barang-barang naik, “tambahnya.

Disamping itu, menurut Anggi bahwa kondisi kenaikan harga bumbu dapur di Jombang bergantung pada kondisi pasar induk sebagai tempat para pedagang mengambil stok.

“Pasar di Jombang banyak yang kulakannya di Pare, Kediri. Kalau disana naik pasti semua harga ikut naik, jadi tergantung induknya,” ujarnya.

Lebih jauh saat disinggung mengenai penyebab kenaikan harga sejumlah bumbu dan bahan dapur tersebut. Ia menduga akibat faktor cuaca dan ketersediaan barang dari para agen.

“Biasanya kenaikan harga karena hari-hari besar tapi sekarang kan tidak. Bisa saja karena cuacanya gak bagus dan barang susah ada bisa membuat harga naik,” ungkapnya.