JOMBANG, FaktualNews.co– Dengan menggandeng perajin lokal di Kabupaten Jombang, sebuah galeri dibuka di area parkir ruko makam Gus Dur di Kecamatan Diwek. Tujuannya untuk kenalkan batik khas Jombangan kepada peziarah dan pengunjung.
Adalah Dian Puspita Sari (33), yang membuka Diandra Galeri Batik Jombang pada ruko sentra oleh-oleh blok H-17, menjadi wadah promosi batik-batik karya pengrajin yang didisplay dan dipamerkan dengan segala macam motif untuk memikat para peziarah wisata religi yang datang ke makam mantan Presiden RI tersebut.
“Intinya kami memberikan wadah memfasilitasi perajin-perajin yang ada di Jombang, dan ini terbuka untuk siapapun yang kami siap pasarkan melalui galeri baik offline maupun online,” kata Dian, Sabtu (28/5/2022).
Saat ini dua hingga tiga perajin batik menjadi bagian penyedia batik di galeri yang mulai dirintis Dian yang siap untuk dipromosikan dengan memunculkan ciri khas Jombangan.
“Saat ini terdapat tiga perajin batik yang menghuni galeri batik kami, mulai dari pengrajin Pesona Batik Jombang, Hadi Siswo, dan perajin kami berasal dari Kasembon. Dan kami mempersilahkan perajin lain untuk bergabung bersama demi mengenalkan batik lokal kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Untuk batik lokal Jombangan sendiri, Dian mengungkapkan bahwa batik yang dipilih merupakan motif sebagai penggambaran kondisi khas seperti motif Candi Arimbi, motif Ringin Contong, dan motif pesona jombang.
“Ini salah satu misi kami agar natik semakin dikenal, terlebih pada kaum muda juga yang tidak melulu batik identik dengan orang tua, nanti kami akan display design yang anak muda banget dari batik, yang akan meninggalkan kesan batik itu monoton,” ungkapnya.
Pemilihan lokasi wisata religi makam Gus Dur menurut Dian merupakan lokasi tepat untuk promosi dan memperkenalkan batik kepada masyarakat di Jombang maupun luar Jombang.
“Saya kira ini menjadi lokasi yang tepat untuk kita mengenalkan produk batik kami, aktifitas yang selalu ramai dengan lalu lalang peziarah yang harapannya tertarik dengan hasil karya perajin lokal,” ujarnya.
Dian berharap galeri batik miliknya mampu dikenal oleh masyarakat luas dengan upaya yang ada untuk menarik perhatian calon pembeli agar ikut menjaga kelestarian batik.
“Tidak hanya offline dengan adanya galeri ini, namun kami akan juga maksimalkan promosi secara online untuk mengenalkan batik-batik lokal,” ujarnya.
Galeri batik milik Dian direncanakan akan buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 dengan display dan beragam batik motif Jombangan yang siap melayani para pengunjung.
“Untuk range harga bermacam sesuai dengan produk batik dan juga motifnya, seumpama seperti sarung batik kita bandrol dengan harga Rp 50- Rp 100 ribu. Sedangkan untuk kain batik dengan ukuran 2 meteran umumnya kita bandrol mulai Rp 90 ribu hingga harga Rp 1.5 juta,” pungkasnya.