SURABAYA, FaktualNews.co – Sebanyak 58 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) anggota DPD PPNI Surabaya ganti kepengurusan. Puluhan DPK dari rumah sakit, Puskesmas, dan institusi pendidikan tersebut dilantik Ketua DPD PPNI Surabaya, Ns. Nuh Huda M.Kep. Sp. Kep. MB. di Hotel Daffam, Sabtu (28/5/22).
Selain dilantik, para pengurus DPK yang dikukuhkan mendapat pembekalan dari jajaran pengurus DPD PPNI Surabaya. Inti pembekalan untuk menyatukan visi membangun komitmen organisasi dan leadership perawat Surabaya.
“Di era industri 4.0 dan society 5.0, merupakan tuntutan baru pasar bebas dimana kompetensi dan profesionalisme perawat harus ditingkatkan, agar diakui dan mampu bersaing di tingkat internasional,” papar Nuh Huda dalam paparannya.
Lebih lanjut Nuh Huda mengungkapkan beberapa waktu lalu PPNI Surabaya mendapat kunjungan dari President International Council of Nurse (ICN) Asia Barat, William, C Jiang. Dimana pertemuan itu menjajaki kemungkinan pertukaran perawat Indonesia-Taiwan.
Selain niat pertukaran perawat, C Jiang melobi meminta dukungan perjuangan Taiwan menjadi anggota WHO. “Saat ini Taiwan belum masuk menjadi anggota WHO, minta dukungan Indonesia agar bisa masuk menjadi anggota WHO,” ungkap Huda.
Huda berharap momen kunjungan C Jiang ini bisa menjadi titik tolak meningkatkan kualitas dan kompetensi perawat mampu bersaing secara global.
Ke depan diharapkan Surat Tanda Registrasi (STR) perawat Indonesia yang selama ini diakui dalam negeri, bisa meningkat diakui secara internasional di era perdagangan pasar bebas.
Dalam kesempatan itu Huda memuji peran serta DPK dalam mensukseskan acara bhakti sosial terintegrasi HUT ke-729 Surabaya. Puluhan anggota DPK terlibat pada acara yang berlangsung bergiliran di seluruh wilayah Surabaya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, dimana DPK tanpa ditunjuk sudah partisipatif mengirimkan anggotanya dalam kegiatan tersebut. Dan, itu juga diakui Walikota Surabaya Eri Cahyadi,” ujar Huda disambut aplus peserta pembekalan.
Kabar gembira juga disampaikan Nuh Huda, terkait kesejahteraan perawat. Di mana perawat yang ber-KTP Surabaya, akan menjadi perhatian khusus Pemkot Surabaya untuk dinaikkan upahnya, menjadi minimal sesuai UMK.
“Ini sudah saya awali dengan menyebar form pendataan upah yang diterima teman-teman. Dan, diketahui upah mereka banyak di bawah UMK, tapi ada juga yang menghubungi saya ingin mengisi, namun kebijakan rumah sakit tempat mereka bekerja melarangnya. Sebenarnya ini menjadi kendala cakupan kita. Tapi tetap akan kita perjuangkan,” ujar Huda.
Ditemui terpisah Ketua DPK RSIA Putri Surabaya, Dina Trisnawati S.Kep. Ns mengatakan senang menjadi bagian pengurus PPNI Surabaya. Dan, menyatakan kesiapan apa yang diarahkan pimpinan organisasi.
“Kami DPK RSIA Putri siap mendukung dan menyukseskan program PPNI Surabaya. Apalagi, tadi diungkapkan akan memperjuangkan kesejahteraan perawat terkait upah yang masih dibawah UMK. Ini ujud nyata perhatian organisasi PPNI kepada anggotanya, meski masih dalam perjuangan. Selanjutnya saya akan lebih mengaktifkan PPNI RSIA Putri,” ujar Dina