Peristiwa

Memasuki Musim Kemarau, Lima Kecamatan di Tulungagung Ini Rawan Kekeringan

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Memasuki musim kemarau, lima kecamatan di Tulungagung masuk dalam wilayah rawan kekeringan. Hal itu disebabkan karena banyak sumber mata air yang hilang serta kondisi hutan yang sudah beralih fungsi akibat banyak pohon yang ditebangi.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung, Soeroto mengatakan, saat ini di Tulungagung sudah mulai memasuki musim kemarau. Berdasarkan data, setidaknya ada lima kecamatan di Tulungagung rawan dilanda kekeringan.

“Lima kecamatan yang rawan kekeringan adalah, Kecamatan Pucanglaban, Tanggunggunung, Kalidawir, Campurdarat dan Rejotangan,” tuturnya.

Soeroto menjelaskan, ke lima kecamatan itu memang sering dilanda kekeringan tiap tahunnya. Hal itu disebabkan karena kondisi sumber mata air di daerah tersebut sudah banyak yang hilang.

“Jadi apabila sudah pertengahan musim kemarau daerah tersebut selalu mengalami kekeringan. Sehingga membuat masyarakat kekurangan pasokan air bersih,” jelasnya.

Menurut Soeroto, daerah yang mengalami kekeringan itu disebabkan karena sebagian besar fungsi hutan sudah beralih. Bagaimana tidak, banyak pohon yang seharusnya dapat menampung cadangan air disekitar sumber mata air hilang, karena ditebangi.

“Karena banyak pohon di sekitar sumber air yang ditebangi, membuat hilangnya penyimpanan air. Sehingga ketika masuk musim kemarau, kondisi air di sumber mata air sudah mengering,” ujarnya.

Untuk mengatasi kekeringan di lima kecamatan tersebut, pihaknya akan menyiapkan droping air bersih kepada masyarakat secara bergantian. Dengan droping air bersih, kebutuhan minum serta memasak bisa terpenuhi.

“Biasanya setiap warga akan mendapatkan jatah mulai dari 10 liter hingga 25 liter. Biasanya air bersih itu mereka gunakan untuk minum, memasak dan mencuci. Kami mengimbau bagi masyarakat yang sudah mengalami kekeringan untuk segera melapor ke BPBD Tulungagung,” pungkasnya.(Hammam)