JEMBER, FaktualNews.co – Regulator tabung LPG (liquefied petroleum gas) atau gas yang dicairkan ukuran 3 kilogram bocor dan menyebabkan kebakaran di dapur warung lalapan Lingkungan Tumpengsari, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Senin (30/5/2022).
Beruntung kebakaran tidak sampai meluas, sebab petugas Damkar dan Penyelamatan Mako B Pemkab Jember cepat datang untuk memadamkan api.
Untuk pemadaman api di warung berukuran 5,5 x 10 meter itu, petugas damkar menggunakan handuk yang dibasahi dengan air.
“Untuk kebakaran di warung lalapan itu, ada 4 personel yang diterjunkan ke lokasi kejadian. Dengan satu armada truk damkar,” kata Danru Mako B Damkar dan Penyelamatan Pemkab Jember Dwi Atmoko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Terkait upaya pemadaman, lanjut Dwi, membutuhkan waktu satu jam. “Karena lokasi regulator gas yang terbakar susah dijangkau, disebabkan asap tebal. Tapi Alhamdulillah api tidak sampai meluas,” katanya.
Untuk mengatasi kendala dalam pemadaman api, kata Dwi, tim damkar terpaksa menggunakan kain handuk yang dibasahi.
“Pakai karpet handu kain yang dibasahi air awalnya. Karena agar tidak langsung membesar apinya. Kami awal menggunakan kain goni tidak ada. Trus disemprot juga, pemadamannya (api) biar tidak menjalar (meluas),” sambungnya.
Terkait pemadaman api, Dwi menambahkan, disarankan warung makan untuk memiliki alat pemadam api ringan (APAR).
“Depot (warung makan), yang tabung gas ukuran 3 kg jumlahnya 4 atau lebih dari satu. Disarankan ada APAR, disana (warung lalapan) tidak ada. Padahal APAR itu, untuk antisipasi kebakaran,” ujarnya.
“Sangat beresiko kalau depot makan lalapan tidak ada safetynya itu. Untuk kerugian ditaksir Rp 3 juta,” sambungnya.