Kriminal

Jualan Togel Online, Perangkat Desa dan Honorer Dishub Situbondo Ditangkap

SITUBONDO, FaktualNews.co – Tiga orang pria di Situbondo ditangkap di sebuah warung kopi di Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Situbondo, setelah nekat menjual togel online, Selasa (31/5/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Tiga pria yang ditangkap oleh tim opsnal gabungan Polres Situbondo, yakni Nanang Kasim (32) warga Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo.

Bahkan, Nanang disebut-sebut sebagai perangkat desa setempat dan bandar judi togel online.

Kemudian Suwarno (37) warga Desa Dawuhan, Kecamatan Suboh, Situbondo ini, disebut-sebut sebagai pengepul judi togel online yang juga tenaga honorer di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Situbondo.

Tim opsnal gabungan Polres Situbondo, juga mengamankan pengepul judi togel bernama Muhammad Muin (37) warga Desa/Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo.

Untuk proses penyidikan dan pengembangan kasusnya. Selanjutnya, mereka langsung digelandang ke Mapolres Situbondo. Bahkan, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, mereka langsung dijebloskan ke sel Mapolres Situbondo.

Tim opsnal Polres Situbondo, juga berhasil mengamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp.2 juta, tiga buah ponsel, dompet dan beberapa barang bukti judi togel online jenis Hongkong (HK) tersebut.

Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Achmad Sutrisno mengatakan, ketiga pelaku judi togel itu, tertangkap tangan saat melayani pembeli judi togel online di salah satu warung kopi di Kecamatan Suboh, Situbondo.

“Untuk mengungkap peran tiga pelaku judi togel tersebut, ketiganya masih diminta keterangannya penyidik Satreskrim Polres Situbondo,”kata Iptu Achmad Sutrisno, Rabu (1/6/2022).

Menurut dia, berdasarkan informasi, ketiga pria tersebut mempunyai peran masing-masing dengan maraknya judi togel online di Situbondo. Bahkan, salah satu yang ditangkap dalam operasi pekat tahun 2022, disebut-sebut sebagai bandar judi togel tersebut.

“Sedangkan keduanya pria yang lain itu, diduga sebagai pengepul judi togel online tersebut,” pungkasnya.

Saat diperiksa polisi, ketiganya berdalih, mereka nekat berjualan togel online untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.