Peristiwa

Polres Situbondo Gelar Sarehan, Tangkal Radikalisme Masuk Kampus

SITUBONDO, FaktualNews.co – Pasca penangkapan mahasiswa berinisial IA oleh Densus 88 atas dugaan terorisme. Polres Situbondo,  menggelar sarasehan di Kampus Universitas Abdurrahman Saleh (UNARS) Situbondo. Hal ini sebagai upaya antisipasi masuknya paham radikalisme di lingkungan kampus.

Kegiatan sarehan dengan pemateri Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya itu, dilaksanakan di lingkungan Kampus Unars Situbondo. Diikuti puluhan  perwakilan mahasiswa Unars Situbondo.

“Tugas pokok dan fungsi kami adalah memelihara Kamtibmas, melindungi dan penegakan. Sedangkan terkait radikalisme, tidak harus dikaitkan pada agama. Namun lebih ke pola pikir,” ujar AKBP Andi Sinjaya, Rabu (1/6/2022).

Menurut dia, banyak faktor masuknya paham radikalisme ke lingkungan kampus. Salah satunya melalui sosial media. Bahkan, saat ini hampir semua mahasiswa atau generasi milenial memiliki smartphone. Sehingga mudah menerima informasi dan kajian-kajian yang mengarah ke paham radikalisme.

“Mahasiswa juga punya rasa ingin tahu yang tinggi dan mereka mau membuka diri terhadap berbagai informasi,” bebernya.

Perwira dengan melati dua di pundaknya yang akrab dipanggil Andi ini menegaskan, untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme ke lingkungan kampus. Unars Situbondo harus  memiliki regulasi yang bernuansa bela negara dan cinta tanah air. Termasuk bekerjasama dengan instansi terkait untuk mencegah paham radikalisme di lingkungan kampus.

“Selain itu, kampus juga harus memberikan dukungan positif untuk organisasi kemahasiswaan yang kompetitif. Serta kegiatan mahasiswa yang dapat meningkatkan kecintaan terhadap NKRI,” pintanya.

Sementara itu, Rektor Unars, Dr. Karnadi, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Situbondo, yang telah menyelenggarakan sarasehan, sebagai upaya meningkatkan kecintaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Karena dengan meningkatkan kecintaan terhadap NKRI, paham radikalisme tidak mudah masuk di llingkungan manapun termasuk lampus,” katanya.

Menurutnya, menyadari adanya upaya-upaya yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Disinyalir, mahasiswa dan unsur civitas akademika lainnya menjadi sasaran dalam upaya menggoyang keutuhan NKRI.

“Oleh karena itu, kampus harus tetap menempatkan diri sebagai institusi aktif yang netral dan non-partisan dalam kaitan atau kegiatan kelompok, golongan, atau kekuatan politik yang ada di masyarakat,” katanya.

Lebih jauh Karnadi menambahkan, jika kegiatan sarasehan ini, sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan lingkungan Kampus khususnya Unars Situbondo.

” Kami berharap, kepada semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja sama secara nyata dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,“ pungkasnya.