FaktualNews.co

Peringati Hari Lahir Bung Karno, Pemkot Blitar Gelar Syukuran dan Wayang Kulit

Sosial Budaya     Dibaca : 653 kali Penulis:
Peringati Hari Lahir Bung Karno, Pemkot Blitar Gelar Syukuran dan Wayang Kulit
FaktualNews.co/dwi haryadi
Wali Kota Blitar Santoso saat mengelar kenduri Brokohan peringati hari lahir Bung Karno di Istana Gebang Kota Blitar

BLITAR, FaktualNews.co – Peringati hari kelahiran Sang Proklamator, Sukarno, Pemkot Blitar menggelar brokohan dan menggelar pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk. Kedua acara ini digelar di Istana Gebang, Jalan Sultan Agung, Senin (6/6/2022) malam.

Destinasi wisata sejarah masa muda Bung Karno ini telah ramai pengunjung sejak sore. Hal ini bisa dimaklumi, karena peringatan Hari Lahir Bung Karno digelar terbatas selama pandemi Corona.

Wali Kota Blitar, Santoso dalam sambutannya menyampaikan makna brokohan itu sendiri. Sebagai tradisi yang menandai kelahiran seorang jabang bayi ke muka bumi.

Pada 121 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 6 Juni 1901, telah lahir Presiden Pertama Republik Indonesia, Sukarno.

Bersama dengan kelahirannya, menyingsinglah fajar baru. Menyisinglah fajar dari suatu abad yang membahagiakan bagi bangsa Indonesia.

“Tradisi brokohan di mana kata brokohan itu diambil dari kata barokah. Yang artinya berkah. Mudah-mudahan acara ini memohonkan berkah atas keselamatan kelahiran beliau Bapak Insinyur Soekarno,” kata Santoso, Senin (6/6/2022).

Santoso menambahkan, apapun bentuk perjuangan sejalan dengan pemikiran Bung Karno yang tidak pernah berjuang semata-mata untuk kepentingan pribadi. Tetapi bagaimana perjuangan beliau pembebaskan seluruh bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan.

“Sehingga seluruh pemikiran, tindakan perbuatan Bung Karno sampai saat ini masih tetap saja relevan kita jadikan sebagai acuan setiap bangsa Indonesia di menghadapi segala permasalahan. Mudah-mudahan acara peringatan lahirnya Bung Karno ini akan Lebih mengingatkan kembali kepada tanggung jawab terhadap bagaimana keberlangsungan ajaran-ajaran pemikiran dan tindakan Bung Karno yang masih selalu kita gunakan sebagai acuan di dalam sekali lagi mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai,” imbuhnya.

Usai brokohan, di gedung kesenian sisi barat Istana Gebang telah siap digelar wayang kulit semalam suntuk. Dua dalang akan estafet memainkan dua lakon.

Yakni Ki Wiji Gondo Kusumo yang memainkan lakon ‘Lahirnya Gatotkaca’ dan Ki Catur Cahyono dengan lakon ‘Gatutkaca Dadi Ratu’.(***)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah