FaktualNews.co

Untuk Dapatkan Banyak Viewer, Alasan Pengunggah Video Manusia Menikah dengan Kambing di Gresik

Peristiwa     Dibaca : 681 kali Penulis:
Untuk Dapatkan Banyak Viewer, Alasan Pengunggah Video Manusia Menikah dengan Kambing di Gresik
FaktualNews/Magang Satu/

GRESIK, FaktualNews.co – Politisi partai Nasdem, Nur Hudi Didin Arianto selaku pemilik pesanggrahan Ki Ageng, yang memfasilitasi ritual pernikahan manusia dengan kambing akhirnya buka suara.

Klarifikasi juga dilakukan bersama pengunggah video, Arif Syaifullah, warga Klampok, Benjeng, Gresik yang merupakan pemilik konten video viral tersebut.

Pemilik konten dan pemilik pesanggrahan yang menjadi lokasi dibuatnya pernikahan seorang pria bernama Saiful Arif (44) yang disebut Satrio Paningit dengan seekor kambing betina yang disebut Sri Rahayu binti Bejo mengaku hanya sekedar membuat konten semata.

Arif mengatakan konten yang ia buat tidak bermaksud sedikitpun untuk menyinggung sisi agama manapun. Ia mengaku jika Konten yang ia unggah dalam media YouTube tersebut hanya menghibur masyarakat semata.

“Kami mengklarifikasi bahwa itu hanya konten semata, tidak ada niatan dalam membawa atau menyinggung sisi agama manapun,” ujarnya pada wartawan saat memberikan klarifikasinya, Selasa (07/06/2022).

Sementara itu, Nur Hudi Didin Arianto yang sekaligus anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem mengatakan, bahwa Arif adalah seorang konten kreator yang biasa membuat konten youtube. Tujuan awal konten pria menikah dengan kambing untuk mengangkat jumlah viewer demi mendapatkan like yang banyak.

“Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kyai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Proses disitu sudah saya pesan jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun. Dalam prosesi keceplosan dan berhubung tersebar terlebih dahulu,” kata Nur Hudi.

Untuk itu, lanjut Nur Hudi, ia meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video tersebut. Menurutnya ada kesalahpahaman yang membuat publik atau netizen tidak nyaman dengan adanya video itu.

“Kesalahan disitu menimbulkan Ketidaknyamanan di publik. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya,” kata Nur Hudi.(Angga) 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid