Kabid P2P Dinkes Tulungagung, Didik Eka Sunarya Putra.
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Dua calon jamaah haji (CJH) Tulungagung, tertunda keberangkatanya ke tanah suci. Hal ini disebabkan, karena hasil swab dua CJH tersebut positif Covid-19.
Namun, apabila dalam lima hari ke depan dilakukan swab dan hasilnya negatif, dua CJH bisa diberangkatkan dengan kloter keberangkatan haji dari luar kota.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka Sunarya Putra mengatakan, jadi hari ini telah dilakukan swab PCR kepada 398 CJH di 32 puskesmas di Tulungagung. Hasilnya dua CJH positif Covid-19.
“Dua CJH itu berasal dari Kecamatan Boyolangu dan Ngunut. Saat ini petugas puskesmas dan Kemenag Tulungagung sudah mendatangi rumah ke dua CJH tersebut, untuk memberikan motovasi serta diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman),” tuturnya, Rabu (8/06/2022).
Menurut Didik, jika dua CJH yang positif Covid-19 sudah menjalani isoman selama lima hari kedepan, maka akan dilakukan swab PCR lagi.
Dan apabila hasil swab PCR menunjukan negatif Covid-19, maka dua CJH tersebut akan disusulkan keberangkatannya dengan kloter dari luar Tulungagung.
“Tapi jika hasilnya positif Covid-19 lagi, maka akan dilakukan mekanisme sama hingga hasilnya negatif Covid-19. Kemenag Tulungagung akan tetap bisa memberangkatkan, apabila masih ada kloter keberangkatan ke tanah suci,” paparnya.
Selain dua CJH, ternyata juga ada dua dari empat petugas pendamping CJH Tulungagung yang hasil swab PCR positif Covid-19. Ke dua petugas tersebut sudah diganti dengan orang lain untuk menggantikanya bertugas mendampingi CJH Tulungagung ke tanah suci.
“Jadi sebelum masuk ke tanah suci, CJH Tulungagung harus dinyatakan negatif Covid-19 minimal selama 72 jam,” ujarnya.
Didik mengungkapkan, selain swab PCR syrat keberangaktan CJH lainya adalah sudah melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap. Serta CJH juga harus menerima vaksin meningitis. Rencananya mala mini, CJH Tulungagung akan diberangkatkan menuju Asrama Haji di Surabaya.(Hammam)
