SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga overdosis obat-obatan, yakni Imam Chanafi (68), penjaga makam ‘Kuningan’ di Dusun Cotek, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, ditemukan tewas di rumahnya.
Saat ditemukan pertama kali oleh warga setempat, kondisi mulutnya berbusa. Selain itu, di samping tubuhnya ditemukan beberapa obat-obatan untuk penyakit darah tinggi.
Sejumlah obat untuk penyakit darah tinggi berada di sampingnya, seperti amlodippine besilate10 mg, ibuprofen 200 mg, parasetamol 350 mg, serta captopril 25 mg, serta bodrex extra untuk meredakan sakit kepala.
“Saya kaget, saat didatangi ke rumahnya, kakek Imam ditemukan berbaring di dalam rumahnya. Saat dipanggil berulangkali dia tidak menjawab,” ujar Kurrohim (49), Jumat (10/6/2022).
Menurut dia, karena merasa curiga, dia bersama warga lain Asruji dan ketua RT setempat membuka pintu rumahnya dan ternyata tubuhnya sudah terbujur kaku. Selain itu, dari mulutnya mengeluarkan busa.
“Selanjutnya, ketua RT dan Kadus Cotek melaporkan ke Polsek Banyuputih tentang penemuan mayat tersebut,” bebernya.
Kapolsek Banyuputih, Situbondo AKP Heru Purwanto mengatakan, pihaknya langsung mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Banyuputih untuk divisum, namun pihak keluarga menolak.
“Karena pihak keluarga menerima jalan hidup almarhum Imam Chanafi, kami menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata AKP Heru Purwanto.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya obat-obatan penyakit darah tinggi dosis tinggi.
“Selain itu, di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” pungkasnya.