FaktualNews.co

Kasus Sapi Suspek PMK di Tulungagung Tembus 100 Lebih

Peternakan     Dibaca : 481 kali Penulis:
Kasus Sapi Suspek PMK di Tulungagung Tembus 100 Lebih
FaktualNews.co/hammam
Tampak beberapa pedagang sedang menjual ternaknya di Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung sebelum dilakukan penutupan sementara.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Kasus suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Tulungagung kini telah tembus 100 ekor lebih. Ratusan hewan yang suspek PMK merambah di tujuh kecamatan di Tulungagung, Jumat (10/06/2022).

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, sebelumnya kasus suspek PMK di Tulungagung mencapai 48 kasus. Sedangkan hari ini, penambahan kasus suspek PMK di Tulungagung mencapai 103 hewan ternak.

“Temuan kasus suspek PMK di Tulungagung, di hewan ternak sapi. dari 103 hewan yang suspek PMK, 48 hewan sudah sembuh. Sedangkan 54 hewan masih sakit dan 1 ekor sapi suspek PMK dipotong paksa,” tuturnya.

Jika dilihat dari sebaran kasus suspek PMK berada di tujuh kecamatan di Tulungagung. Diantaranya Kecamatan Ngantru, Gondang, Rejotangan, Ngunut, Pagerwojo, Karangrejo dan Sendang. Temuan kasus suspek PMK paling banyak di Kecamatan Ngantru.

“Temuan paling banyak di Kecamatan Ngantru, yakni sebanyak 27 sapi suspek PMK,” ujarnya.

Maryoto menjelaskan, untuk vaksin PMK dua minggu kedepan Pemprov Jatim baru mendapatkan vaksin tersebut. setelah itu, baru didistribusikan di setiap daerah di Pemprov Jatim.

Nantinya vaksin PMK akan diberikan kepada hewan ternak yang kondisinya sehat. Sedangkan untuk hewan ternak yang masih sakit harus disembuhkan dulu sebelum diberikan vaksin PMK.

“Prioritas vaksin akan diberikan di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo, karena merupakan sentral penghasil susu. Dimana dalam sehari, produksi susu bisa mencapai 150 ribu liter. Dan untungnya sampai saat ini suspek PMK belum ditemukan di sapi perah,” jelasnya.

Pria berkacamata itu menambahkan, untuk pembukaan pasar hewan terpadu (PHT) di Tulungagung direncakan dua minggu kedepan. Namun untuk pedagang dari luar kota, tidak diperbolehkan masuk ke PHT Tulungagung, untuk mencegah penyebaran PMK.

“PHT akan kembali di buka ketika mendekati idul adha. Dan yang boleh berjualan adalah pedagang lokal Tulungagung,” imbuhnya.

Diketahui bahwa jumlah hewan ternak di Tulungagung terbilang cukup banyak. Dimana jumlah sapi perah mencapai 25 ribu ekor, sapi potong mencapai 144 ribu ekor, kambing mencapai 207 ribu ekor dan babi sebanyak 10,5 ribu ekor.(Hammam)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah