Peristiwa

Meski Diprotes Warga, Pemkab Tulungagung Tetap Lanjutkan Pembangunan Pantai Midodaren

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Meski warga Desa/Kecamatan Besuki, Tulungagung menuntut untuk menghentikan sementara pembangunan Wisata Pantai Midodaren, Pemkab Tulungagung akan terus mengebut pembangunan Wisata Pantai Midodaren tersebut.

Hal ini disebabkan karena antara Pemkab Tulungagung dan Investor yakni PT Taman Wisata Soemo Suparto (TWSS), sudah membuat perjanjian kerja sama (PKS) terkait pembangunan Wisata Pantai Midodaren.

“Karena semua persyaratan PKS pembangunan Wisata Pantai Midodaren sudah terpenuhi, saya rasa proses pembangunan tidak bisa dihentikan. Apabila dihentikan tentu akan melanggar PKS,” ujar Kabid Pengembangan Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung, Aris Wahyudiono.

Aris mengatakan, berdasarkan PKS, hasil pengelolaan Wisata Pantai Midodaren akan dibagi kepada Pemkab Tulungagung dan investor. Pasalnya, aset Wisata Pantai Midodaren merupakan milik Pemkab Tulungagung.

“Jadi hasilnya dibagi dua antara Pemkab Tulungagung dan investor. Nantinya hasil yang diberikan kepada Pemkab Tulungagung akan masuk ke Bependa,” tuturnya.

Terkait dengan kontribusi kepada Desa Besuki, Aris menjelaskan, dari pihak investor sudah melakukan pertemuan untuk membahas pemberian kontribusi kepada pihak desa.

Selain itu ada 30 orang warga Desa Besuki yang akan menjadi pekerja di Pantai Midodaren.

Sebelumnya, puluhan warga dari Desa/Kecamatan Besuki mendatangi kantor desa untuk menanyakan kejelasan pembangunan Wisata Pantai Midodaren pada 7 Juni 2022.

Warga menunut agar proses pembangunan Wisata Pantai Midodaren dihentikan sementara. Selain itu, warga meminta untuk dilibatkan dalam pengembangan Wisata Pantai Midodaren terkait ruang UMKM desa.(Hammam)